Mataram (ANTARA) - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan guna menyambut event internasional MotoGP yang akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 2021.
Salah satu bentuk peningkatan kapasitas berupa pemberian berbagai jenis alat pelatihan memasak kepada Koperasi Cabe Rawit (KCR) yang anggotanya merupakan UMKM binaan YDBA yang tersebar di wilayah NTB.
Apresiasi secara simbolis diberikan YDBA diwakili oleh Koordiantor Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mataram, Lindrawaty Angkawijaya, kepada Ketua KCR, Wagini, di Mataram, Rabu.
Penyerahan disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB H Wirajaya Kusuma. Hadir secara virtual dalam kegiatan itu, yakni Sekretaris Pengurus YDBA, Ida R M Sigalingging.
"Saya berharap melalui apresiasi tersebut dapat meningkatkan porduktivitas dan kreativitas UMKM sebagai anggota KCR menuju UMKM mandiri, naik
kelas dan go international, terlebih NTB akan menjadi tuan rumah untuk event dunia, yaitu MotoGP 2021," kata Ida melalui diskusi secara virtual.
Ia mengatakan apresiasi berupa pemberian ragam jenis alat pelatihan memasak yang diberikan YDBA, karena progres baik yang ditunjukkan UMKM, yaitu peningkatan kompetensi dan standar kualitas produksi disertai kemauan dalam melakukan diversifikasi produk, seperti pembuatan frozen food dan makanan kemasan.
"Dengan momen ini, diharapkan dapat menjadi penyemangat dan awal yang baik bagi UMKM NTB untuk dapat go international," ujar Ida.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB H Wirajaya Kusuma, mengapresiasi kepedulian YDBA terhadap upaya peningkatan kapasitas UMKM di daerahnya sehingga bisa bersaing, tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional.
Kepedulian pihak swasta tersebut tentu menjadi motivasi bagi pemerintah daerah (pemda) untuk memberi perhatian besar terhadap sektor UMKM.
"Salah satu bentuk dukungan pemda adalah Peraturan Gubernur NTB tentang Bela Beli Produk UMKM Lokal yang menjadi peluang bagi UMKM untuk berproduksi," katanya.
Kolaborasi YDBA dan Dinas Koperasi dan UMKM NTB dimulai sejak 1996. Sebagai langkah awal, kedua belah pihak mendirikan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mataram yang berperan dalam memandirikan UMKM di NTB.
Berbagai program dilakukan LPB, mulai dari pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran, fasilitasi pembiayaan hingga mendukung UMKM binaanya membentuk komunitas berbadan hukum koperasi yang diberi nama Koperasi Cabe Rawit.
Saat ini koperasi tersebut telah memiliki anggota sebanyak 93 orang yang merupakan UMKM binaan LPB Mataram yang tersebar di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Kota Mataram.