NTB BERHARAP PERWAKILAN ASEAN BANTU PROMOSI PARIWISATA

id



          Mataram, (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap perwakilan negara-negara ASEAN yang akan menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri tingkat ASEAN, yang dijadwalkan 15-17 Januari mendatang, membantu mempromosikan potensi pariwisata dan keunggulan sektor riil.

         "Setelah kembali ke negaranya masing-masing, diharapkan para peserta pertemuan Menlu ASEAN itu mau membantu mempromosikan potensi NTB baik pariwisata maupun sektor riil agar berdampak pada kemajuan investasi," kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Lalu Moh. Faozal, di Mataram, (7/1).

         Ia mengatakan, pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) tingkat ASEAN itu akan dipadukan dengan berbagai rangkaian acara yang melibatkan menlu dan sekretaris serta pejabat tinggi ASEAN.

         Sehari sebelum pertemuan Menlu tingkat ASEAN, yakni 14 Januari 2011, akan digelar pertemuan Komite Wakil Tetap untuk ASEAN, yang akan digelar di The Santosa Hotel, di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.  
    Terkait pertemuan Komite Wakil Tetap ASEAN itu, juga akan digelar "workshop" media mengenai ASEAN baru dan pemanfaatan kerja sama ASEAN untuk kepentingan Provinsi NTB, yang juga dijadwalkan 14 Januari.  
     Panelis "workshop" itu berasal dari Sesditjen Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri, Media Kompas, Wakil dari Universitas Nusa Cendana dan Universitas Mataram.  
     Keesokan harinya, digelar pertemuan koordinasi di Kantor Gubernur NTB yang diagendakan juga dihadiri  para Wakil Tetap dari negara-negara ASEAN itu.  
     "Dijadwalkan Pak Gubernur (TGH M. Zainul Majdi) akan memaparkan materi tentang potensi pariwisata dan keunggulan sektor riil di wilayah NTB pada pertemuan koordinasi di Kantor Gubernur NTB itu," ujarnya.

          Mengenai kesiapan pelaksanana sejumlah kegiatan bertaraf internasional itu, Faozal mengatakan, berbagai pihak telah dikoordinasikan untuk mematangkan kesiapannya agar pertemuan internasional itu terlaksana sesuai harapan berbagai pihak.

          Menurut dia, pengelola hotel yang menjadi tempat pelaksanaan pertemuan tersebut sudah diingatkan agar bekerja secara profesional.

          Kesiapan jalan yang akan dilalui rombongan kendaraan pengangkut tamu negara itu juga harus dibereskan. Terdapat dua titik ruas jalan yang sedang dalam proses peningkatan kualitas, telah diminta untuk dipercepat perampuangannya.

          "Karena ada kegiatan di Gili Trawangan, maka Bupati Lombok Utara juga telah diminta untuk menyiapkan sarana angkutan laut yang representatif agar tidak rentan musibah di laut saat rombongan Menlu tingkat ASEAN menuju ke sana," ujarnya.

          Faozal mengatakan, pertemuan internasional itu akan diawali di Hotel The Oberoi Lombok kemudian dilanjutkan di Hotel Vila Ombak di Gili Trawangan, yang dijadwalkan akan dihadiri para Menlu ASEAN beserta sekretarisnya dan pejabat penting lainnya.        
     Menlu RI Marty Natalegawa dipastikan akan menghadiri pertemuan Menlu tingkat ASEAN itu. Istrinya Sranya Natalegawa, juga diinformasikan berkenan hadir.

          Menlu negara ASEAN lainnya juga akan hadir, namun belum ada kepastian rombongan peserta temu Menlu ASEAN itu.

          "Nanti, pertemuan pertama di Oberoi, dan pengambilan keputusan atau rekomendasi pertemuan Menlu ASEAN itu dijadwalkan akan diumumkan di Gili Trawangan," ujarnya.

          Pertemuan Menlu ASEAN di Hotel The Oberoi Lombok itu, tambah Faozal, akan diwarnai dengan mini bazar produk-produk unggulan NTB seperti mutiara dan kain tenun, pelepasan kura-kura,  penanaman terumbu karang dan penanaman pohon di kawasan pantai Hotel The Oberoi.

          Sementara pertemuan di Gili Trawangan akan diwarnai dengan program sosial budaya seperti mengunjungi Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMK menggunakan kendaraan tradisional/cidomo (angkutan yang mengandalkan tenaga kuda).(*)