Distan sebut stok hewan kurban di Lombok Tengah mencukupi

id Hewan Kurban ,Lombok Tengah ,NTB

Distan sebut stok hewan kurban di Lombok Tengah mencukupi

Ternak Sapi milik warga di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah siap umur untuk dijadikan hewan kurban. ANTARA/Akhyar Rosidi

Stok hewan kurban sapi di Lombok Tengah aman dan mencukupi, karena populasi ternak sapi kita mencapai 100 ribu ekor

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan stok hewan kurban baik ternak kambing maupun sapi untuk kebutuhan masyarakat pada hari raya Idul Adha 2024 dipastikan mencukupi.

"Stok hewan kurban sapi di Lombok Tengah aman dan mencukupi, karena populasi ternak sapi kita mencapai 100 ribu ekor," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, M Kamrin, di Praya, Selasa.

Ia mengatakan, populasi ternak sapi saat cukup tinggi, sehingga Kabupaten Lombok Tengah diberikan izin untuk mengirim ternak sapi untuk kebutuhan kurban ke daerah lain, baik di wilayah NTB maupun ke pulau Jawa.

"Stok hewan kurban kambing juga masih aman," katanya.

Baca juga: Distan Loteng sebutkan harga hewan kurban stabil

Sementara itu, untuk harga hewan kurban baik kambing maupun sapi menjelang hari hara Idul Adha 1445 Hijriah mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp13 juta untuk satu ekor sapi bisa naik Rp15 juta. Kenaikan harga ini hal biasa dan terjadi setiap tahun baik itu menjelang hari besar keagamaan.

"Harga hewan kurban saat ini mulai naik dan itu hukum pasar," katanya.

Ia mengatakan hewan yang dijadikan kurban sesuai syariat Islam itu adalah hewan yang sehat atau tidak cacat, sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk membeli hewan kurban yang sehat.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah siapkan puluhan hewan kurban

Oleh karena itu, pihaknya juga telah menyiapkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang dijual oleh para peternak, sehingga tidak merugikan masyarakat.

"Kita telah menyiapkan tim untuk melakukan pengawasan penjualan hewan kurban," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat jika ada ternak yang mengalami sakit, agar dilaporkan kepada petugas, sehingga bisa ditangani untuk diberikan pengobatan.

"Untuk kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Lombok Tengah saat ini tidak ada," katanya.
 

Baca juga: Distan Lombok Tengah: harga hewan kurban stabil