Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) Wilayah Nusa Tenggara Barat memastikan pendistribusian pupuk urea bersubsidi dari gudang distributor hingga ke kios pengecer dikawal oleh anggota polisi untuk mencegah terjadinya aksi penjarahan.
Kepala Kantor Pemasaran Pupuk Kaltim Wilayah NTB Rudy Sulistya, di Mataram, Selasa, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) NTB untuk mendukung pengamanan kendaraan pengangkut pupuk bersubsidi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda NTB, dan ditindaklanjuti oleh jajaran yang ada di tingkat kabupaten/kota untuk membantu pengawalan pendistribusian," katanya.
Pihaknya mengkhawatirkan adanya aksi penjarahan yang dilakukan oleh oknum bukan petani, tapi mengaku-ngaku sebagai petani yang membutuhkan pupuk bersubsidi. Hal itu, tentu akan merugikan petani yang berhak.
Rudi menyebutkan kasus mengaku-ngaku sebagai petani, kemudian menjarah pupuk urea bersubsidi yang dibawa kendaraan sudah dijumpai.
Kekhawatiran lain adalah petani di sulut oleh oknum-oknum tertentu yang memainkan isu kelangkaan pupuk sehingga petani terprovokasi untuk melakukan tindakan mencegat kendaraan pengangkut pupuk.
"Kami mengimbau petani tidak usah khawatir, sebab stok pupuk aman dan kuota sudah ditetapkan oleh pemerintah di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Aktivitas pendistribusian juga sudah berjalan," ujarnya.
Ia menjelaskan mekanisme pendistribusian pupuk, khususnya urea bersubsidi sudah diatur oleh Kementerian Pertanian, yakni mengacu pada elektronik rencana definitif kebutuhan kelombok (e-RDKK). Selain petani yang sudah masuk dalam RDKK, petani pemegang kartu tani juga mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.
"Kalau ada pihak-pihak yang mengaku petani, kemudian melakukan tindakan pencegatan kendaraan pengangkut pupuk bersubsidi akan berhadapan secara hukum," kata Rudy.
Berita Terkait
Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi capai 100 persen
Selasa, 19 Maret 2024 6:21
Mataram peroleh kuota pupuk bersubsidi sebanyak 929 ton
Selasa, 6 Februari 2024 16:49
Tim gabungan awasi penyaluran pupuk bersubsidi di Lombok Tengah
Senin, 5 Februari 2024 19:31
Penyederhanaan iPubers mudahkan penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani
Senin, 5 Februari 2024 12:29
Upaya menjaga ketahanan pangan di tengah pengurangan pupuk bersubsidi
Rabu, 31 Januari 2024 7:54
Ketua DPRD Lombok Tengah minta Distan tingkatkan pengawasan pupuk bersubsidi
Jumat, 19 Januari 2024 12:36
Pupuk Indonesia edukasi distributor di NTB menggunakan i-Pubers
Kamis, 18 Januari 2024 5:30
Pupuk Indonesia edukasi distributor di NTB gunakan i-Pubers
Rabu, 17 Januari 2024 22:01