Wagub: Konferensi Internasional FK Unram hidupkan kembali pariwisata

id NTB,Universitas Mataram,Unram,Fakultas Kedokteran Unram,Konferensi Internasional

Wagub: Konferensi Internasional FK Unram hidupkan kembali pariwisata

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj Sitti Rohmi Djalilah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalilah, mengatakan konferensi internasional Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, dinilai dapat memberikan "multiplayer effect" dalam menghidupkan kembali pariwisata di wilayah itu di tengah pandemi COVID-19.

"Ini tentu memberikan multiplayer effect yang sangat menjanjikan, bahkan NTB sebagai salah satu tempat yang sangat nyaman bagi para wisatawan maupun bagi pendatang yang hadir ke NTB," ujarnya saat menerima audiensi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK Unram) di Ruang Rapat Anggrek kantor Gubernur NTB di Mataram, Jumat.

Karena itu, Wagub NTB mendukung penuh konferensi internasional yang akan segera digelar Fakultas Kedokteran Unram tersebut. Meski kegiatan itu nantinya digelar secara daring, namun kegiatan tersebut diyakini dapat memberikan efek ganda khusunya bagi pariwisata NTB.

"Insya Allah untuk acara konferensi ini saya akan hadir," katanya.

Konferensi tersebut dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama "6th ORL-HN Oncology Conference" yang akan diadakan pada 23-25 Juli 2021 dan "2th Global Health And Inovation Conference" yang akan diadakan pada 30-31 Juli 2021.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unram, dr Hamsu Kadriyan menjelaskan, tujuan konferensi yang akan diadakan sebagai sarana berbagi kepada para tenaga kesehatan dan masyarakat.

"Event ini sebagai sarana berbagi pengetahuan, pengalaman mengenai penanganan di bidang penyakit THT dan berbagi mengenai global health, yakni penyakit yang bisa saja masuk ke NTB, salah satunya COVID-19," ujarnya.

Menurutnya, jika tidak pandemi COVID-19, kegiatan itu akan berlangsung secara offline dan diikuti oleh seribu peserta dari berbagai negara. Hal ini akan memunculkan multiplayer effect bagi NTB, banyak hotel terisi, pariwisata ramai dikunjungi, tetapi pandemi COVID-19 yang terjadi mengharuskan kegiatan secara online.

"Inilah kesempatan kita untuk mempromosikan NTB, sehingga nanti begitu pandemi COVID-19 selesai harapannya akan banyak datang berbondong-bondong wisatawan ke NTB dari Indonesia maupun mancanegara," katanya.