Dispar akan membangun tugu titik nol kilometer Mataram

id dispar,nol,meter

Dispar akan membangun tugu titik nol kilometer Mataram

Titik nol Kota Mataram di Jalan Pejanggik, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera ditata. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan konsep pembangunan tugu titik nol kilometer Mataram yang berada di Jalan Pejanggik tepatnya depan kantor Kodim 1606 Mataram.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat mengatakan dalam konsepnya pembangunan tugu titik nol kilometer tersebut akan dilengkapi dengan taman serta fasilitas pendukung lainnya.

"Dalam konsep pembangunan tugu dan taman titik nol kilometer Mataram juga sarat dengan kearifan lokal, seperti warga emas yang khas Suku Sasak serta lambang bintang yang menandakan warga kota religius," katanya.

Dengan demikian, lanjutnya, kawasan titik nol kilometer Mataram akan menjadi satu destinasi baru di kota ini, dan Nusa Tenggara Barat secara umum.

"Untuk pelaksanaan fisik, kita targetkan dimulai pada awal Agustus 2021, sebab pada bulan Juli akan dilakukan tahap perencanaan dengan anggaran sekitar Rp150 juta," katanya.

Dikatakan, luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan tugu titik nol kilometer Mataram tersebut sekitar 48 meter yang akan menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi NTB.

"Untuk izin penggunaan lahan sudah kita dapatkan, dengan ketentuan tiga meter dari saluran ke arah utara dan 15 meter ke arah timur dan barat. Jadi taman akan kita bangun memanjang," katanya.

Lebih jauh Denny mengatakan, pembanguan titik nol kilometer Mataram tersebut dilatarbelakangi karena sering ada pertanyaan dari para wisatawan baik lokal maupun asing terkait keberadaan titik nol kilometer Mataram.

"Karena itulah, kita ingin menata areal titik nol kilometer Mataram sekaligus sebagai salah satu tujuan wisata," katanya.

Sementara antisipasi lahan parkir ketika titik nol kilometer Mataram menjadi sebuah taman aktif, Denny, akan berkoordinasi dengan pihak provinsi karena ada dua kantor milik provinsi yang dapat dijadikan tempat parkir pengunjung.

"Untuk menghindari pengunjung parkir di pinggir jalan, ke depan kita akan arahkan masuk ke areal kantor milik provinsi di bagian belakang agar pengunjung bisa berswafoto atau mengabadikan titik nol kilometer Mataram," katanya.