Mataram, 26/4 (ANTARA) - Pemerintah Jepang memberikan beasiswa kepada delapan orang mahasiswa Universitas Mataram sebagai upaya meningkatkan kerja sama kedua negara dan memotivasi semangat belajar para mahasiwa.
Kepala Bagian Kemahasiswaan Universitas Mataram (Unram) M. Farouk di Mataram, Selasa, mengatakan, beasiswa tersebut disalurkan melalui Yayasan Komatsu Indonesia Peduli (YPKI) yang bergerak di bidang pengembangan industri.
"Seluruh mahasiswa penerima beasiswa berasal dari Fakultas Teknik Mesin Unram. Nama-nama penerima sudah kami kirim ke YPKI di Jakarta," katanya.
Ia belum mengetahui secara pasti berapa besaran dana beasiswa yang akan diberikan oleh YPKI karena masih menunggu proses verifikasi data.
Mahasiswa penerima beasiswa minimal memiliki indeks prestasi 2,75 sesuai dengan syarat yang diinginkan oleh YPKI.
Menurut Faruk, pemerintah Jepang memberi bantuan dana pendidikan kepada mahasiswa Unram karena memiliki fakultas teknik mesin dan elektro yang memang berkaitan dengan industri yang dikembangkan di negeri sakura itu.
Beasiswa dari Jepang tersebut merupakan bantuan pendidikan yang baru pertama kali diberikan oleh lembaga dari luar negeri kepada Unram.
"Ini adalah beasiswa pertama dari luar negeri. Memang ada kerja sama dengan Malaysia dalam hal beasiswa. Namun, sejauh ini belum ada realisasi. Tapi sudah ada arah ke sana," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan pendidikan dari Jepang itu, bisa memotivasi mahasiswa untuk lebih giat berkarya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain beasiswa dari Jepang, kata dia, mahasiswa Unram juga memperoleh dana bantuan pendidikan dari lembaga di dalam negeri seperti dari Astra, Pertamina, yayasan Supersemar dan Bank Indonesia serta Kementerian Pendidikan Nasional.
Pemerintah Provinsi NTB juga mengalokasikan anggaran untuk beasiswa bagi mahasiwa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Beasiswa tersebut disalurkan melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB.
"Kami belum mendapatkan kuota mahasiwa penerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi NTB, biasanya dalam bulan ini sudah ada realisasi. Tapi yang jelas, setiap tahun Unram mendapatkan alokasi," kata Faruk.(*)