Video detik-detik warga selamatkan pelajar tenggelam di Danau Biru Lombok Tengah

id Pelajar,Tenggelam,Danau Biru,NTB

Video detik-detik warga selamatkan pelajar tenggelam di Danau Biru Lombok Tengah

Rumasim (14), seorang pelajar warga Dusun Selong Daye Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ditemukan tenggelam di Wisata Danau Biru Batukliang Utara tidak bisa diselamatkan.

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) -

Danau Biru


Rumasim (14), seorang pelajar warga Dusun Selong Daye Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) ditemukan tenggelam di Wisata Danau Biru Batukliang Utara tidak bisa diselamatkan.

Warga sempat melakukan pertolongan kepada korban seperti yang terlihat di dalam video tersebut. 

Sebelumnya, korban ditemukan meninggal dunia saat mandi di Wisata Danau Biru bersama temannya. 

""Iya ada warga yang meninggal di wisata Danau Biru," ujar Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sri Bagyo, Selasa (12/10).

Baca juga: Seorang pelajar tenggelam di Danau Biru Lombok Tengah

Kajadian itu bermula saat korban mandi bersama beberapa temannya wisata danau biru. Tidak lama kemudian korban berenang sendiri menjauh dari teman temannya.

"Korban berenang ke arah kedalaman danau yang lebih dalam dan korban tidak muncul selama 1 menit," ujarnya. 

Karena korban tidak muncul, para saksi berteriak minta tolong kepada pengelola wisata danau biru yang ada di lokasi wisata, sekitar 45 menit pihak pengelola bersama pengunjung yang lain melakukan pencarian Korban.

"Korban ditemukan pertama kali oleh Saksi atas nama Habibi dalam keadaan sudah meninggal dunia," jelasnya. 

Selanjutnya sekitar Pukul 14.30 Wita, Anggota Polsek Batukliang bersama Tim Medis PKM Tanak Beak mengevakuasi korban menuju PKM. Dari hasil pemeriksaan atau Diagnosa tidak ditemukan adanya luka luka, lebam dan lain-lain, sehingga hasil pemeriksaan murni karena tenggelam.

Menurut para Saksi dan keluarga, korban ada riwayat sesak nafas atau asma, keluarga korban menerima kejadian yang menimpa korban dan menganggap kejadian tersebut adalah sebuah takdir yang harus diterima, dari pihak keluaga korban menolak  untuk dilakukan autopsi dan tidak keberatan atas kematian korban.

"Keluarga telah membawa jenazah korban ke rumah duka di Dusun Selong Daye, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur," katanya.