Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melibatkan kader posyadu di 325 lingkungan se-kota itu untuk mengoptimalkan kegiatan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Minggu menilai peran kader dalam layanan vaksinasi langsung ke rumah warga cukup efektif karena mereka tahu persis kondisi warganya.
"Layanan vaksinasi door to door sudah kami mulai akhir pekan kemarin. Vaksinasi jemput bola ini, diprioritaskan juga bagi kalangan lanjut usia (lansia)," katanya.
Dalam pelaksanaanya, lanjut Swandiasa, kader posyandu juga dibantu oleh aparat bhabinkamtibmas dan babisa untuk mendongkak cakupan vaksinasi sesuai target, yakni di atas 100 persen.
"Saat ini cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Mataram sudah mencapai 96 persen, harapannya akhir November ini bisa di atas 100 persen," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mataram AKP Elyas Ericson sebelumnya mengatakan layanan vaksinasi COVID-19 dari rumah ke rumah sudah dimulai Rabu (3/11), dengan mendatangi langsung ke rumah warga guna mendekatkan pelayanan sekaligus mencapai target 100 persen terhadap 64.089 jiwa sasaran di wilayah kerjanya.
"Layanan vaksinasi door to door memprioritaskan kelurahan yang masih memiliki cakupan rendah. Sasaran pertama, layanan kita laksanakan di Kelurahan Monjok Timur," katanya.
Setelah Kelurahan Monjok, tim vaksinasi Polsek Mataram akan menyasar Kelurahan Punie, Pejanggik dan Dasan Agung.
Dikatakannya, target vaksin di wilayah Polsek Mataram sebanyak 64.089 jiwa yang merupakan 70 persen dari total jumlah penduduk pada 12 kelurahan. Dengan rincian sembilan kelurahan masuk Kecamatan Selaparang dan tiga kelurahan masuk Kecamatan Mataram.
"Dari target itu, kita masih kurang sekitar 2-3 persen atau sekitar 1.922 jiwa yang belum tervaksin," katanya.
Namun demikian, Polsek Mataram menargetkan sisa warga yang belum tervaksinasi itu akan dituntaskan sebelum kegiatan akbar World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021.
"Kami akui mencari sasaran 2-3 persen ini cukup berat dibandingkan mencari kekurangan 50 persen," katanya.
Untuk melaksanakan vaksinasi dari rumah ke rumah, Polsek Mataram menurunkan satu tim, terdiri atas anggota bhabinkamtibmas, babinsa, dua orang vaksinator, petugas skrining dan aparat dari kelurahan serta lingkungan.
"Semoga melalui upaya layanan tersebut target vaksinasi di wilayah Polsek Mataram, bisa sesuai target yang ditetapkan," katanya.
Berita Terkait
Rwanda memulai uji klinis vaksin untuk virus Marburg
Jumat, 4 Oktober 2024 5:55
Indonesia lakukan tiga uji vaksin TBC
Kamis, 26 September 2024 11:06
Vaksin mpox MVA-BN jadi pertama masuk prakualifikasi WHO
Sabtu, 14 September 2024 7:00
Republik Demokratik Kongo terima 50.000 dosis vaksin mpox
Kamis, 12 September 2024 7:01
Vaksin hepatitis C dikembangkan lewat kerja sama multi disiplin
Kamis, 5 September 2024 20:36
Dinkes Mataram lanjutkan layanan imunisasi polio tahap dua di puskesmas
Selasa, 3 September 2024 13:57
Vaksin polio didistribusikan ke Ramallah
Senin, 26 Agustus 2024 8:23
Vaksinolog paparkan pentingnya vaksin dewasa
Senin, 26 Agustus 2024 5:05