Senggigi, Lombok Barat (ANTARA) - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Nusa Tenggara Barat (Kabinda NTB) Wahyudi Adisiswanto mengagumi kekayaan tradisi Suku Sasak di Pulau Lombok.
Di Mataram, Senin, ia menuturkan bahwa dalam Suku Sasak ada tradisi makan bersama atau begibung. Dalam tradisi itu, orang mendahulukan orang lain untuk makan.
"Ini berbicara tata krama," kata Wahyudi.
"Bagi Suku Sasak saling menghormati dan saling menyayangi sudah diajarkan leluhur sejak lama," katanya.
Ia mengemukakan bahwa adat dan tradisi mengajarkan nilai-nilai kebersamaan sehingga semestinya terus dijaga agar tetap lestari.
Kabinda NTB mengapresiasi penyelenggaraan Festival Bubur Beaq dan Bubur Puteq yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Senggigi bersama Perum LKBN ANTARA Biro NTB dan Yayasan Tangan Berbagi. Festival itu digelar di Pantai Krandangan pada Sabtu (6/11).
"Acara ini merupakan inspirasi dan mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak meninggalkan nilai luhur," katanya.
Sementara itu, budayawan Sasak, Raden Muhammad Rais, menjelaskan bahwa Bubur Beaq (bubur merah) dan Bubur Puteq (bubur putih) merupakan bagian dari tradisi Suku Sasak yang ditujukan untuk mengungkapkan syukur kepada Yang Maha Kuasa.
"Ketika Nabi Nuh mengarungi lautan dan menepi saat makanan habis di satu tempat, hingga menemukan umbi-umbian, itu lah latar belakang bubur putek dan bubur beak," katanya.
"Bubur putek bahan dasarnya pertama santan dari kelapa hijau, kedua dari tujuh umbi-umbian yang dijadikan satu. Tujuh umbi-umbian bermakna tujuh langit," katanya.
Berita Terkait
Wayang Sasak, media komunikasi lintas budaya yang berteman zaman
Kamis, 17 Oktober 2024 15:53
Promosikan budaya lokal, Aruna Senggigi siapkan pengalaman berpakaian adat Suku Sasak bagi tamu
Rabu, 24 Juli 2024 8:31
Pemain Timnas Indonesia Witan Sulaiman menikah di Palu gunakan adat Suku Sasak Lombok
Senin, 30 Mei 2022 21:24
Institut Elkatarie di Mataram menggelar wisuda dengan tradisi "besembek"
Minggu, 1 Desember 2024 19:39
Museum NTB teliti tradisi berladang masyarakat Sasak di Lombok
Rabu, 6 November 2024 18:29
Polresta Mataram siapkan rekayasa lalin perayaan Lebaran Topat
Selasa, 16 April 2024 16:51
Sangkep Warige Bau Nyale digelar di Desa Wisata Ende Lombok Tengah
Sabtu, 8 Januari 2022 16:52
Membangkitkan pariwisata di NTB lewat peresean
Selasa, 19 November 2024 14:34