Dispar Mataram menyiapkan Pokdarwis kelola Destinasi Loang Baloq

id dispar,pokdarwis,mataram

Dispar Mataram menyiapkan Pokdarwis kelola Destinasi Loang Baloq

Dokumen: Aktivitas pekerja di areal proyek penataan objek wisata Taman Loang Baloq Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 15 November 2021. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk mengelola destinasi wisata Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela.

"Setelah kegiatan revitalisasi areal wisata Loang Baloq rampung, pengelolaan akan kita serahkan ke pokdarwis dari warga sekitar," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.

Dikatakan, untuk mengoptimalkan pengelolaan wisata Loang Baloq, pokdarwis akan dilibatkan dalam berbagai pelatihan, baik itu tata kelola dan manajemen pengelolaan satu kawasan destinasi wisata.

"Itu akan kita uji coba setelah kegiatan revitalisasi Taman Loang Baloq selesai," katanya.

Lebih jauh Denny mengatakan, realisasi penataan Taman Loang Baloq saat ini sudah mencapai sekitar 83 persen, dan secara keseluruhan proyek tersebut diprediksi bisa selesai sesuai kontrak yakni pada 5 Desember 2021.

"Kontraktor sekarang sedang mengerjakan untuk penyelesaian bagian plaza, menara dan pengecatan," katanya.

Sebelumnya Denny mengatakan, jika sampai batas kontrak pengerjaan masih belum diselesaikan, maka akan ada penambahan waktu yang diberikan kepada kontraktor sesuai aturan yang berlaku.

"Dari sisi aturan ketika terjadi kekurangan pekerjaan, maka kontraktor berhak mendapat tambahan waktu sesuai ketentuan," katanya.

Pasalnya, kalaupun terjadi kekurangan waktu hal itu murni dipicu karena faktor cuaca. Meskipun pihak kontraktor sudah berusaha melemburkan pekerjanya hingga malam, namun faktor cuaca atau alam tidak bisa dihindari.

Ditambahkannya, revitalisasi objek wisata Taman Loang Baloq bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pagu Rp11,214 miliar, tapi terkontrak sesuai tender sebesar Rpp9,396 miliar lebih.

"Kalau penataan Loang Baloq tuntas, bisa menjadi potensi baru pendapatan daerah. Tapi untuk target potensinya, kami belum berhitung," katanya menambahkan.