TNI-Polri gotong royong bersihkan sisa banjir bandang Masjid Batulayar

id gotong royong,pembersihan sisa banjir,banjir bandang,polda ntb,yonif 742/swy

TNI-Polri gotong royong bersihkan sisa banjir bandang Masjid Batulayar

Personel TNI, Polri, dan relawan gotong royong membersihkan sisa banjir bandang yang terjadi Senin (6/12) pagi, di Masjid Nurul Iman Batulayar Utara, Lombok Barat, NTB, Rabu (8/12/2021). (ANTARA/HO-Humas Polda NTB)

Mataram (ANTARA) - Aparat TNI-Polri beserta relawan gotong royong membersihkan sisa banjir bandang yang terjadi Senin (6/12) pagi, di Masjid Nurul Iman Batulayar Utara, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Samapta Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Polisi Frido Situmorang di Mataram, Rabu, mengatakan giatnya dilaksanakan bersama kesatuan TNI dari Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha.

"Pembersihan kami laksanakan agar masjid besar yang ada di Dusun Batulayar Utara ini bisa segera digunakan warga untuk beribadah," kata Frido.

Pembersihannya dilakukan dengan memanfaatkan air yang diangkut kendaraan tangki air milik Polri. Kini batang-batang pohon besar dan sisa lumpur banjir bandang telah bersih.

Selain pembersihan tempat ibadah, Polri bersama TNI kini sedang memperbaiki saluran air untuk berwudhu.

"Dari giat pembersihan pagi tadi, kami harapkan besok tempat ibadah ini sudah bisa dimanfaatkan oleh warga," ujarnya.

Pembersihan sekaligus pemulihan kondisi Dusun Batulayar Utara yang berada di lembah perbukitan juga dilakukan di pemukiman warga terdampak banjir bandang. Fasilitas umum seperti sekolah tak luput dari giat pembersihannya.

"Termasuk tumpukan batang-batang besar yang menumpuk di jembatan. Itu yang juga sedang kami upayakan, karena menyumbat aliran air sungai," ucap dia.

Banjir bandang yang terjadi Senin (6/12) pagi, sekitar pukul 09.00 Wita, itu memorakporandakan pemukiman warga Dusun Batulayar Utara. Kondisi pascabencana di Dusun Batulayar Utara ini menjadi lokasi terparah.

Sebanyak 200 kepala keluarga telah di evakuasi ke posko pengungsian. Lima warga setempat menjadi korban meninggal dunia.

Terakhir Amaq Suri yang jenazahnya ditemukan Selasa (7/12) sore, sekitar pukul 15.00 Wita. Lokasi penemuannya sekitar 50 meter dari rumahnya yang sudah rata dengan tanah akibat tersapu banjir bandang.