Hotel di Gili Trawangan Lombok optimistis diserbu wisatawan saat MotoGP

id Gili Trawangan,MotoGP Mandalika,Kamar Hotel

Hotel di Gili Trawangan Lombok optimistis diserbu wisatawan saat MotoGP

Wahana wisata bahari coral garden atau taman terumbu karang di perairan Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara, NTB. (ANTARA/HO-Dislutkan NTB)

Lombok Utara (ANTARA) - Pengelola hotel di Gili Terawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat optimis diserbu para wisatawan yang datang berlibur sambil menonton Motor Grand Prix (MotoGP) di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022.

"Kami optimis hotel akan ramai karena pemesanan kamar sudah ada yang masuk dari travel agent," kata Manager Royal Singosari Trawangan Rikardus Jumas, di Kabupaten Lombok Utara, Selasa malam.

Ia berkeyakinan bahwa hotel di Gili Trawangan akan mendapatkan imbas dari event MotoGP karena jumlah penonton yang akan datang relatif lebih banyak dibandingkan dengan event internasional World Superbike (WSBK) yang juga digelar di Sirkuit Mandalika pada November 2021.

"Kalau pada saat WSBK kemarin, hotel-hotel di Gili Trawangan sepi pengunjung, okupansinya di bawah 10 persen," ujarnya.

Untuk menyambut MotoGP, Rikardus mengatakan, para pengelola hotel sudah menyiapkan paket menginap dengan harga yang kompetitif untuk menarik minat wisatawan berkunjung.

Ia mengaku ada kenaikan harga menginap, namun tidak setinggi kenaikan tarif menginap di hotel-hotel yang ada di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Kota Mataram, dan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi wisatawan lebih memilih menginap di Bali yang relatif dekat dengan Pulau Lombok.

"Harga yang kami tawarkan tetap terjangkau karena Gili Trawangan harus bersaing dengan Bali untuk menggaet penonton MotoGP," ucapnya pula.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Ni Ketut Wolini juga memberi perhatian terhadap upaya menghidupkan kawasan wisata tiga gili di Kabupaten Lombok Utara.

Menurut dia, hotel di kawasan wisata tiga gili akan menjadi alternatif tempat menginap karena jumlah penonton MotoGP bisa mencapai ratusan ribu orang, sedangkan ketersediaan kamar hotel bintang dan nonbintang di Pulau Lombok, hanya 14 ribu kamar.

"Kami sudah membahas bagaimana mencari solusi bersama terkait dengan kekurangan kamar pada saat event MotoGP berlangsung, termasuk upaya mengarahkan pengunjung ke tiga gili di Lombok Utara," ujarnya.