Sampel pasien positif COVID-19 dinyatakan negatif Omicron

id covid,mataram,kominfo

Sampel pasien positif COVID-19 dinyatakan negatif Omicron

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan hasil pemeriksaan sampel seorang pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 dinyatakan negatif Omicron.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan PCR laboratorium Kementerian Kesehatan menyebutkan pasien COVID-19 asal Kelurahan Punia, Kota Mataram, tercatat negatif Omicron.

"Jenis COVID-19 yang diderita pasien laki-laki usia 54 tahun itu merupakan COVID-19 biasa, seperti COVID-19 baru ditemukan," kata Swandiasa yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram itu.

Dengan demikian, lanjutnya, Kota Mataram hingga kini bisa dikatakan bebas dari penyebaran COVID-19 Omicron. Akan tetapi, masyarakat harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi COVID-19.

Swandiasa sebelumnya mengatakan pasien tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 melalui pemeriksaan PCR pada Selasa (28/12/2021) dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram.

"Dari keterangan RSUD Kota Mataram, pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu dirawat di RSUD Kota Mataram karena komorbid dengan keluhan mag akut yang diderita sejak dua minggu lebih," katanya.

Selain mag kronis, warga tersebut juga menderita batuk, infeksi paru dan dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan tes usap PCR. Warga yang terkonformasi poistif COVID-19 itu diketahui tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah.

Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, tim dari Dinas Kesehatan Kota Mataram tetap melakukan pelacakan kontak terhadap keluarga yang telah melakukan kontak erat dengan pasien tersebut.

"Hasil dari pelacakan kontak itu semuanya negatif. Terakhir kondisi pasien saat ini sudah berangsur-angsur membaik," katanya.