Dispar diminta motivasi Pokdarwis profesional kelola Loang Baloq

id loang,baloq,mataram

Dispar diminta motivasi Pokdarwis profesional kelola Loang Baloq

Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman (pakai peci), didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi saat kunjungan ke objek Wisata Taman Loang Baloq Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kamis (13/1-2022) (Foto: ANTARA/Nirkomala).

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, diminta aktif memberikan motivasi kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) agar mampu mengelola objek wisata Taman Loang Baloq secara profesional.

"Tujuannya, agar Pokdarwis bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap setiap pengunjung. Jangan hanya bisa menarik retribusi tapi pelayanan minim," kata Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman di Mataram, Jumat.

Wakil walia kota mengatakan, setelah objek wisata Taman Loang Baloq  direvitalisasi menjadi sedemikian rupa, Loang Baloq diharapkan bisa menjadi alternatif tujuan masyarakat untuk rekreasi yang nyaman, aman dan membahagiakan.

Untuk rekreasi masyarakat membutuhkan kenyamanan agar bisa berinteraksi sekaligus memberikan edukasi. Karena itu, pengelola harus mampu menciptakan rasa aman serta nyaman selama pengunjung berada di kawasan tersebut.

"Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati suasana di Taman Loang Baloq bersama dengan keluarganya," ujar Mujiburrahman.

Di sisi lain, lanjutnya, Pokdarwis juga perlu aktif melaporkan berbagai kekurangan serta fasilitas yang perlu dilengkapi sesuai kebutuhan, termasuk dengan promosi parwisata dan lainnya.

"Harapannya, ke depan Taman Loang Baloq bisa menjadi destinasi wisata unggulan di daerah Nusa Tenggara Barat ini," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi sebelumnya mengatakan, pengelolaan Taman Loang Baloq oleh Pokdarwis setempat akan dilakukan evaluasi per tiga bulan.

"Apabila Pokdarwis berhasil mengelola potensi di Taman Loang Baloq, akan kita lanjutnya. Jika dinilai tidak mampu, kita akan cari pihak ketiga," katanya.

Pasalnya, setelah revitalisasi Taman Loang Baloq senilai Rp9,396 miliar lebih bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021, pihaknya menatgetkan dapat menyumbang retribusi sekitar Rp1 miliar.
   
"Selama ini, pengelolaan Taman Loang Baloq belum memberikan konstribusi apapun ke daerah. Kini potensi yang ada akan kita optimalkan sebagai sumber pendapatan baru," katanya.

Lebih jauh Denny mengatakan, dengan anggaran revitalisasi Rp9,396 itu telah dilaksanakan 11 kegiatan pembangunan fasilitas pendukung.

Diantaranya, pembangunan panggung plaza untuk kegiatan seni dan budaya, lampu laser, toilet dan pembangunan dua menara tower untuk memantau aktivitas masyarakat di sekitar objek wisata.

Selain itu, telah dibangun tanggul penahan gelombang dengan panjang sekitar 50 meter, dengan ketinggian 1,5 meter hingga 2 meter serta sumur resapan sebagai antisipasi dampak banjir rob ke depan, sebab kawasan tersebut menjadi wilayah rawan gelombang pasang.

"Keberadaan tanggul bisa berfungsi menahan gelombang ketika terjadi musim angin barat sekaligus antisipasi banjir rob," katanya.