Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memberi apresiasi terhadap upaya pemerintah dalam menangani persoalan anjing liar yang berada di sekitar kawasan Sirkuit Mandalika.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, mengatakan, persoalan anjing liar sempat menjadi kekhawatiran sebagian pihak masyarakat dapat mengganggu perhelatan balap di Sirkuit Mandalika.
"Akhirnya apa yang menjadi kekhawatiran sebagian pihak ini mendapat jalan keluar yang tepat," kata Artanto.
Jalan keluar tersebut, lanjutnya, dengan melakukan penangkaran terhadap anjing liar. Dalam hal ini, pemerintah melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dan komunitas yang sanggup secara sukarela merawat anjing liar tersebut dalam sebuah penangkaran, yakni Lombok Animal Rescue (LAR).
Artanto mengakui bahwa dirinya pun telah memastikan hal tersebut setelah mengecek langsung kondisi dari kegiatan penangkaran yang berada di Kabupaten Lombok Tengah.
Bahkan Artanto mendapatkan penjelasan langsung dari pihak penangkar maupun perwakilan dari BKSDA NTB, perihal metode penanganannya di lokasi penangkaran.
"Jadi penangkarannya dilakukan dengan cara menangkap menggunakan obat bius. Anjingnya ditembak obat bius kemudian dibawa ke lokasi penangkaran," ujarnya.
Berita Terkait
64 kasus gigitan anjing terjadi di Mataram sejak Januari-Juli 2024
Jumat, 16 Agustus 2024 21:25
Luka parah, seorang balita di Lombok Timur diserang gerombolan anjing liar
Rabu, 15 November 2023 10:17
Kades Sukarara: waspada anjing liar
Selasa, 26 September 2023 16:54
Bocah usia 7 tahun tewas digigit anjing liar di Lombok Tengah
Senin, 25 September 2023 17:19
Distan Kota Mataram eliminasi anjing liar
Rabu, 30 November 2022 4:37
Satpol PP Mataram turunkan personel eliminasi anjing liar
Rabu, 30 November 2022 4:34
BKSDA NTB tangani anjing liar berpotensi bahayakan WSBK
Senin, 14 November 2022 4:49
Badung lakukan pengendalian anjing liar jelang KTT G20
Selasa, 1 November 2022 19:49