Diarpus Mataram usulkan dua mobil perpustakaan keliling

id mobil,perpus,keliling

Diarpus Mataram usulkan dua mobil perpustakaan keliling

Ilustrasi: terparkir dua mobil perpustakaan keliling (warna biru) milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengusulkan dua unit mobil perpustakaan keliling untuk mengoptimalkan layanan pada enam kecamatan di kota itu.

"Dua unit mobil perpustakaan keliling itu kami usulkan ke Kepala Perpustakaan Nasional RI. Harapannya, tahun depan bisa terealisasi," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram Jimmy Nelwan di Mataram di Mataram, Selasa.

Dikatakan, Diarpus Kota Mataram saat ini memiliki dua unit mobil perpustakaan keliling untuk melayani masyarakat di pusat-pusat keramaian serta sejumlah ruang terbuka.

Misalnya di Taman Udayana, Taman Loang Baloq, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, termasuk keliling ke taman bacaan masyarakat (TBM) yang ada di 50 kelurahan.

Selain itu, dua unit mobil perpustakaan keliling diprioritaskan untuk pelayanan di sekolah-sekolah yang berada di kawasan pinggiran dan jauh dari kantor pusat perpustakaan serta rumah ibadah.

"Dua mobil perpustakaan keliling selama ini efektif mendekatkan layanan bagi masyarakat kendati dengan jarak layanan relatif lama karena keterbatasan armada. Kalau ditambah dua lagi, layanan bisa lebih cepat dan maksimal di enam kecamatan," katanya.

Lebih jauh Jimmy mengatakan, koleksi buku yang dibawa pada perpustakaan keliling sama dengan koleksi di TBM, dengan beraneka ragam judul, mulai dari ilmu pengetahuan, buku cerita anak-anak, novel, majalah, buku kuliner, ekonomi kreatif dan lainnya.

"Di perpustakaan keliling sistemnya juga baca ditempat, tidak melayani pinjaman buku sehingga masyarakat yang ingin meminjam buku diarahkan langsung ke Kantor Diarpus," katanya.

Jimmy menambahkan, Diarpus Kota Mataram saat ini memiliki koleksi buku sebanyak 40.000 judul dengan 50.000 eksemplar dari beraneka ragam judul.

"Tahun ini kita akan mengadakan tambahan koleksi sebanyak 1.600 judul atau 3.200 eksemplar atau satu buku dua judul. Selama dua tahun terakhir tidak ada pengadaan buku baru karena pandemi COVID-19," katanya.