Chicago (ANTARA) - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), berbalik melemah setelah mencapai level tertinggi empat minggu di sesi sebelumnya. Harga emas tertekan oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS di tengah penghindaran risiko di seluruh pasar menjelang kenaikan suku bunga Federal Reserve ketiga tahun ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, anjlok 43,7 dolar AS atau 2,33 persen, menjadi ditutup pada 1.831,80 dolar AS per ounce. Ini adalah penurunan satu hari paling tajam dalam emas Comex sejak 2 Mei, ketika kehilangan 2,5 persen.
Emas berjangka melonjak 22,70 dolar AS atau 1,23 persen menjadi 1.875,50 dolar AS pada Jumat (10/6/2022), setelah tergelincir 3,7 dolar AS atau 0,2 persen menjadi 1.852,80 dolar AS pada Kamis (9/6/2022), setelah menguat 4,4 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.856,50 dolar AS pada Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Emas melonjak 22,7 dolar AS
Baca juga: Ditopang lemahnya ekuitas AS, emas menguat 4,4 dolar
Berita Terkait
Harga emas pagi ini stabil, berikut daftar harganya
Jumat, 26 April 2024 8:56
Harga emas Antam hari ini turun lagi, berikut daftar harganya
Kamis, 25 April 2024 9:43
Harga emas Antam hari ini merosot jadi Rp1,325 juta per gram
Selasa, 23 April 2024 9:26
Harga emas batangan Antam turun menjadi Rp1,343 juta per gram
Senin, 22 April 2024 9:21
Harga emas hari ini meroket Rp1,335 juta per gram
Kamis, 18 April 2024 10:46
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,321 juta per gram pada Rabu ini
Rabu, 17 April 2024 10:59
Harga emas Antam hari ini naik jadi Rp1,321 juta per gram
Selasa, 16 April 2024 10:28
Pegadaian catat penyaluran pinjaman naik hampir 17 persen di tengah tren lonjakan harga emas
Jumat, 5 April 2024 16:12