Mataram (ANTARA) - Seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Surabaya, Jawa Timur, ditemukan tewas di kamar indekos wilayah Kebon Sari, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (26/6).
Kapolsek Ampenan Kompol Ricky Yuhanda di Mataram, Senin, mengatakan, jenazah pria bernama Didik Poerwanto tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh teman sekantor, Haerul Ashari dan penghuni indekos lainnya.
Berdasarkan keterangan saksi Haerul Ashari, kata dia, awalnya saksi menghubungi korban melalui telepon seluler, pada Minggu sore, sekitar pukul 16.00 Wita.
"Ditelepon berkali-kali tidak dapat respon," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, saksi akhirnya memutuskan untuk menengok korban ke indekosnya di wilayah Ampenan.
Setibanya di indekos korban, saksi mengetuk pintu kamar tetapi tidak ada tanggapan. Saksi bersama tetangga indekos lainnya kemudian membuka pintu kamar yang memang tidak terkunci dan melihat korban sudah dalam keadaan terlungkup dan tidak bergerak.
"Saat diperiksa, tubuh korban dalam keadaan kaku dan dingin. Diduga sudah tak bernyawa," kata dia.
Atas kejadian tersebut, saksi melaporkan ke Polresta Mataram dan langsung ditindaklanjuti oleh personel piket SPKT Polresta Mataram dan Polsek Ampenan dengan mendatangi TKP dan membawa mobil unit ambulans untuk evakuasi.
Saat tiba di TKP, Ricky meyakinkan korban memang ditemukan telah dalam keadaan kaku, dingin dan sudah tidak bernyawa. Jenazah selanjutnya dievakuasi ke RS Bhayangkara Mataram.
"Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal akibat kelelahan. Keluarga sudah kami hubungi yang diketahui berada di luar daerah," ucapnya.
ASN asal Surabaya ditemukan tewas di kamar indekos Kota Mataram
Polisi mengecek jenazah ASN asal Surabaya yang ditemukan meninggal di kamar indekos di wilayah Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (26/6/2022). (ANTARA/HO-Polresta Mataram).
