Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah mewaspadai penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada binatang ternak berkuku genap di wilayah Provinsi Banten.
Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan mengatakan bahwa penularan PMK pada binatang ternak sudah terjadi di enam dari delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten. "Dari delapan wilayah di Banten, hanya dua yang tidak tercatat (ada) kasus PMK, yaitu Kota Serang dan Kota Cilegon," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis dari BNPB yang diterima di Jakarta, Rabu.
Saat mewakili Kepala BNPB selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan PMK dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Banten, Selasa (28/6), Fajar mengimbau pemerintah daerah melakukan langkah cepat untuk menanggulangi penularan PMK pada binatang ternak menjelang Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: DPRD Lombok Tengah mendukung rencana ganti rugi sapi terkena PMK
Baca juga: Vaksinasi ternak mencegah PMK di Lombok Tengah dimulai
Berita Terkait
Perlu penataan koordinasi program penanganan miskin ekstrem
Kamis, 22 Februari 2024 19:18
Biddokkes Polda NTB giatkan sosialisasi penanggulangan PMK pada ternak
Sabtu, 6 Agustus 2022 12:28
Pemkab Ponorogo aktifkan penyekatan mobilisasi ternak
Jumat, 17 Februari 2023 21:04
Penanganan wabah PMK di Lombok Tengah sesuai kebijakan pusat
Kamis, 22 September 2022 15:50
Kementan salurkan bantuan untuk peternak terdampak PMK di Bali
Rabu, 24 Agustus 2022 19:55
GIPI prediksi kunjungan wisatawan Australia ramai ke Bali
Jumat, 5 Agustus 2022 20:38
Satgas PMK perketat dan tertibkan pihak manfaatkan situasi wabah
Rabu, 27 Juli 2022 4:29
Pemerintah berkomitmen bantu peternak terdampak PMK
Selasa, 26 Juli 2022 20:25