Peserta Pilkades di Lombok Tengah diminta hindari politik uang

id Pilkades,Lombok Tengah

Peserta Pilkades di Lombok Tengah diminta hindari politik uang

Foto bersama saat apel deklarasi damai Pilkades serentak di halaman Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Istimewa)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat berharap kepada peserta Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di daerah setempat untukmenghindari praktik politik uang atau kampanye hitam antar kandidat.

"Hal demikian dapat merusak nilai-nilai demokrasi yang kita jalankan," kata Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri saat acara apel deklarasi damai Pilkades serentak 15 desa di halaman Polres Lombok Tengah, Rabu. 

Pilkades serentak tahun ini diselenggarakan di 15 desa, yang akan diikuti oleh 49 calon kepala desa. adapun pemilihan akan dilaksanakan di 381 tempat pemungutan suara dengan jumlah pemilih sebesar 87.868 masyarakat wajib pilih. 

"Kami berhara kepada seluruh anggota Polri, TNI, dan BKD untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan sebaik-baiknya," katanya. 

Bupati juga meminta semua pihak supaya berupaya mewujudkan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif agar dapat memberikan rasa aman kepada para penyelenggara dan peserta Pilkades, serta menjamin masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nurani. 

"Pelaksanaan Pilkades serentak tanggal 31 Agustus harus menjadi prioritas para stakeholder yang terkait pelaksanaan Pilkades, khususnya panitia dan sektor pengamanan di desa yang menyelenggarakan Pilkades," katanya. 

Kegiatan pengamanan tidak berhenti sampai masa pemungutan suara saja, namun pasca pemungutan suara sampai dengan pelantikan selesai. Berbagai potensi kerawanan harus dapat dikelola dengan baik, sehingga tidak menjadi gangguan nyata.

Kepada seluruh panitia Pilkades untuk bersikap netral, tidak memihak salah satu calon, dan tidak memberikan dukungan apapun baik dalam konteks ucapan maupun tindakan kepada para calon kepala desa peserta Pilkades tahun 2022.

"Mari kita bulatkan tekad untuk melaksanakan Pilkades yang berjalan secara damai dan demokratis. Pilkades harus menjadi ajang demokratis dalam memilih pemimpin yang tepat," katanya. 

Untuk itu masyarakat harus mempelajari visi misi dan sepak terjang setiap kandidat sebagai dasar untuk memberikan pilihan. Masyarakat harus aktif dengan cara ikut memberikan pilihan, tidak golput dan turut serta mengamankan Pilkades. 

"Kami berharap semua siaga dan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk meminimalisir terjadinya gangguan keamanan pada setiap proses pemilihan kepala desa tersebut, katanya. 

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Irfan Nurmansyah mengajak warga dan seluruh bakal calon Pilkades 2022 untuk menjaga keamanan dan suasana kondusif di daerah setempat 

"Kami dari TNI-Polri dan stake holder terkait akan selalu hadir untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkades, namun kami juga butuh dukungan dan partisipasi dari seluruh warga termasuk semua bakal calon agar pesta demokrasi tersebut berjalan lancar dan kondusif," katanya. 

Salah satu hal penting yang perlu mendapat pengawasan bersama adalah kemungkinan terjadinya praktik politik uang dan isu-isu terkait suku, agama, ras, dan antar golongan. Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh warga menghindari praktik tersebut karena pelanggaran praktik politik uang akan mengakibatkan pelaku berurusan dengan hukum. 

"Saya kira hal tersebut perlu mendapatkan perhatian bersama dan perlu dilakukan antisipasi," katanya.