Wall Street berakhir lebih tinggi, fokus pada simposium Jackson

id Wall Street,indeks Dow,indeks S&P 500,indeks Nasdaq,Jackson Hole,inflasi tinggi,bunga Fed

Wall Street berakhir lebih tinggi, fokus pada simposium Jackson

FILE PHOTO: Raindrops hang on a sign for Wall Street outside the New York Stock Exchange in Manhattan in New York City, New York, U.S., October 26, 2020. REUTERS/Mike Segar/File Photo/File Photo (REUTERS/MIKE SEGAR)

New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), terangkat oleh keuntungan sektor energi ketika investor menilai jalur kebijakan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS ke depan jelang konferensi perbankan global tahunan di Jackson Hole, Wyoming akhir pekan ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 59,64 poin atau 0,18 persen, menjadi menetap di 32.969,23 poin. Indeks S&P 500 terangkat 12,04 poin atau 0,29 persen, menjadi berakhir di 4.140,77. Indeks Komposit Nasdaq terkerek 50,23 poin, atau 0,41 persen, menjadi ditutup di 12.431,53 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan sektor energi dan real estat masing-masing meningkat 1,2 persen dan 0,71 persen, memimpin kenaikan. Indeks S&P 500 melemah dalam tiga sesi sebelumnya setelah reli musim panas dihentikan oleh meningkatnya kekhawatiran akan sikap agresif The Fed, krisis energi di Eropa dan tanda-tanda perlambatan ekonomi di China.

Investor sekarang fokus pada simposium Jackson Hole yang dimulai pada Kamis waktu setempat, dengan pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat (26/8/2022) berpotensi memberikan petunjuk tentang laju kenaikan suku bunga di masa depan dan apakah bank sentral dapat mencapai soft landing bagi perekonomian.

Baca juga: Wall St turun, indeks catat kerugian mingguan
Baca juga: Wall Street menguat moderat, terangkat saham sektor teknologi


Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada pertemuan Juni dan Juli dalam upaya untuk menahan inflasi yang merajalela. "Pasar menunggu waktunya untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang hal-hal yang paling penting, yaitu inflasi dan jalur suku bunga Fed," kata Tom Martin, manajer portofolio senior di GLOBALT Investments di Atlanta, seperti dikutip oleh Reuters.

Para pedagang terbelah antara memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin dan kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh bank sentral AS pada pertemuan September.