Bukit Lancing dijadikan Pusat Olahraga Dirgantara di NTB

id Paralayang,Lancing,Lombok Tengah

Bukit Lancing dijadikan Pusat Olahraga Dirgantara di NTB

Atlet paralayang saat terbang di Bukit Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (27/8/2022) (ANTARA/Akhyar)

Semoga olahraga paralayang bisa berkembang di NTB
Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kawasan bukit Lancing, Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, ditetapkan menjadi pusat olahraga dirgantara di Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

"Hari ini Bukit Lancing kita resmikan menjadi pusat olahraga dirgantara di NTB," kata Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau, Marsekal Muda TNI Bowo Budiarto seusai meresmikan Sky Lancing di Praya, Sabtu. 

Ia mengatakan, lokasi ini cukup bagus, karena berada di kawasan destinasi wisata, sehingga pihaknya berharap Sky Lancing ini bisa dikembangkan supaya lebih maju dan berkembang. Selain itu, para atlet paralayang di Nusa Tenggara Barat bisa terus berkembang dan bisa meningkatkan olahraga dirgantara. 

"Semoga olahraga paralayang bisa berkembang di NTB," katanya.

Dengan adanya Sky Lancing paragliding ini diharapkan bisa terus berkembang dan bisa memberikan dampak bagi kemajuan pariwisata di Lombok Tengah. Selain itu,   lokasi ini bisa menjadi pendukung destinasi wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. 

"Semoga ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB," katanya. 

Menurutnya, lokasi olahraga paralayang ini harus bisa memberikan dampak dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, baik itu UMKM maupun para pelaku wisata. 

"Ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga potensi ini harus dikembangkan untuk meningkatkan pembangunan di NTB," katanya. 

Kegiatan itu, dihadiri Komandan Korem (danrem) 162/WB, Kolonel Inf. Sudarwo Aris Nurcahyo dan Danlanud Zaenudin Abdul Majid, Kolonel Endri Kargono dan para pejabat serta para atlet paralayang.