New York (ANTARA) - Dolar AS tergelincir terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), di tengah penguatan euro yang didukung kemungkinan Bank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga secara agresif pekan depan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama rivalnya, turun 0,07 persen menjadi 108,6980. Euro menguat setelah Eurostat melaporkan pada Rabu (31/8/2022) bahwa inflasi di zona euro mencapai rekor baru 9,1 persen pada Agustus karena harga energi dan makanan terus melayang lebih tinggi.
Laporan inflasi panas mendorong seruan untuk kenaikan suku bunga besar ketika Bank Sentral Eropa bertemu minggu depan, menurut analis. Sebelumnya, inflasi Jerman berjalan pada level tertinggi dalam hampir 50 tahun dan paduan suara berkembang dari para pejabat ECB yang menyerukan kenaikan suku bunga besar, membuat pasar memperkirakan peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin pada minggu depan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0046 dolar AS dari 1,0024 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,1617 dolar AS dari 1,1658 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6849 dolar AS dari 0,6857 dolar AS.
Baca juga: Dolar AS tergelincir jelang pidato ketua Fed
Baca juga: Dolar AS menguat, para pedagang menunggu pidato ketua Fed
Dolar AS dibeli 138,74 yen Jepang, lebih tinggi dari 138,67 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9762 franc Swiss dari 0,9736 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3122 dolar Kanada dari 1,3101 dolar Kanada.
Berita Terkait
Nilai tukar rupiah hari ini menguat
Kamis, 2 Mei 2024 9:58
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah penguatan dolar
Jumat, 19 April 2024 7:22
Nilai tukar rupiah merosot jadi Rp15.655 per dolar AS
Kamis, 22 Februari 2024 10:06
Kurs Dolar AS menguat didorong PMI Jasa AS lebih baik
Rabu, 6 Desember 2023 8:57
Kurs dolar AS menguat didorong kenaikan imbal hasil obligasi AS
Selasa, 5 Desember 2023 8:19
Kurs Dolar menguat didorong kenaikan imbal hasil obligasi AS
Kamis, 26 Oktober 2023 9:52
Rupiah stagnan karena investor "wait and see"
Kamis, 12 Oktober 2023 15:38
Kurs Dolar AS melemah seiring kian dekat penutupan pemerintahan
Jumat, 29 September 2023 7:43