SUZUKI LUNCURKAN ERTIGA DI NTB

id

     Mataram, 27/5 (ANTARA) - Suzuki selaku produsen kendaraan roda empat asal Jepang, meluncurkan varian Multi Purpose Vehicle (MPV) Ertiga di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), setelah peluncuran secara nasional di Jakarta, 22 April 2012.

     "Peluncuran hari ini di Lombok merupakan kegiatan ke-34 atau di 34 kota di Indonesia, semenjak diluncurkan secara nasional, 22 April lalu," kata General Manager (GM) Marketing PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joko Utama, di Mataram, Minggu, sesaat sebelum peluncuran Suzuki Ertiga yang berlangsung di pusat perbelanjaan Mataram Mall.

     Peluncuran Suzuki Ertiga di Lombok itu, disaksikan Deputi Direktur PT SIS H Tokuda, dan Komisaris PT Cakra Mobilindo Putro Angkasa.

     Pemasaran mobil berkapasitas 1.400 cc itu di wilayah NTB baik Pulau Lombok maupun Sumbawa, ditangani PT Cakra Mobilindo.

     Joko yang didampingi GM PT Cakra Indomobil Johan Chandra mengatakan, PT SIS selaku agen tunggal Suzuki di Indonesia berencana meluncurkan MVP Ertiga di 38 kota di Indonesia, sehingga kini menyisahkan empat kota yang akan direalisasi dalam waktu dekat.

     Sejauh ini, inden mobil berkapasitas 1.400 cc itu di Indonesia sudah mencapai lebih dari 13 ribu unit, yang terdiri dari 4.700 unit inden sebelum peluncuran secara resmi di Indonesia, dan lebih dari 8.300 unit inden setelah peluncuran.

     Khusus untuk NTB, ditargetkan inden 100 unit/bulan dan akan ditingkatkan menjadi 150 unit/bulan untuk bulan berikutnya.

     Target penjualan sebanyak 100 hingga 150 unit/bulan itu hanya 10 persen dari "market share" total penjualan berbagai jenis mobil di wilayah NTB yang mencapai 400 unit/bulan. 

     "Varian mobil Ertiga untuk dijual di Indonesia diproduksi di Bekasi, Jakarta, yang memanfaatkan sumber daya manusia Indonesia, dengan kandungan lokal material mobil sudah mencapai 75 persen, atau hanya 25 persen menggunakan material impor," ujarnya.

     Bahkan, kata Joko, varian yang akan dilepas di India dan sejumlah negara Asia lainnya, juga diproduksi di Bekasi.

     Suzuki sengaja menggunakan ejaan Indonesia yakni Ertiga atau 3 Row (tiga baris) kursi penumpang yang didesain khusus dan berorientasi kenyamanan. Nama Ertiga itu juga akan dipakai di negara lain.

     Suzuki Ertiga merupakan pengembangan dari "Swift" generasi kedua yang mengutamakan kemudahan dikemudikan, performa tinggi pada kinerja mesin, fungsi mesin, dan efisiensi komsumsi bahan bakar, serta kenyamanan dalam berkendara.

     Ertiga dibanderol dengan harga bersaing, mulai Rp147,6 juta sampai Rp170 juta tergantung tipenya. Suzuki menyediakan tiga tipe, GA;GL dan GX.

     Suzuki Ertiga memiliki panjang 4,2 meter dengan lebar keseluruhan 1,6 meter, tinggi keseluruhan 1,68 meter dan jarak sumbu roda 2,74 meter serta berkapasitas tujuh penumpang.

     Di Indonesia, semua produk Ertiga menggunakan bahan bakar premium, meskipun di negara lain ada unit berbahan bakar solar.

     Dari aspek keamanan, Suzuki Ertiga menggunakan "high tensile steel" serba guna untuk menghasilkan body kendaraan dengan rigiditas tinggi. Masing-masing pintu dilengkapi "side door impact beam", yang terbuat dari baja, dan berfungsi mengamankan penumpang saat terjadi benturan keras dari arah samping.

     "Sudah dilakukan uji kelayakan dan berbagai percobaan dan penelitian ketangguhannya, sehingga kami dapat mengatakan, Suzuki Ertiga tidak memiliki kelemahan, kecuali di kemudian hari ada komponen pendukung yang bermasalah karena persoalan teknis," ujar Joko. (*)