Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat meningkatkan pelaksanaan kegiatan keagamaan guna mencegah terjadinya tindak kekerasan di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Rabu, mengatakan bahwa semua sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di wilayah Kota Mataram setiap Jumat melaksanakan kegiatan keagamaan sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Ia mencontohkan, kegiatan keagamaan bagi siswa Muslim meliputi zikir, doa bersama, membaca Al Quran, dan kajian keagamaan. "Harapannya, kegiatan ini bisa membentengi pelajar dan guru agar tidak melakukan tindakan-tindakan negatif, termasuk kekerasan seksual," katanya.
Yusuf mengemukakan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan mengenai kejadian kekerasan, termasuk kekerasan seksual terhadap siswa, di lingkungan sekolah di Kota Mataram. "Semoga tidak akan pernah terjadi," katanya.
Di samping melaksanakan kegiatan keagamaan, Yusuf mengatakan, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Mataram untuk menjalankan Program Sekolah Bersinar (Bersih dari Narkoba).
Baca juga: Disdik Mataram akan mengkaji usulan larangan bawa HP ke sekolah
Baca juga: Disdik melengkapi sarana dan prasarana di SDN Model Mataram
"Kami ada MoU dengan BNNK Mataram untuk melakukan upaya sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di sekolah-sekolah," katanya.
Dinas Pendidikan Kota Mataram juga melaksanakan Program Sekolah Sehat bekerja sama dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Mataram. "Melalui program ini, anak-anak bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai kesehatan," katanya.
Disdik Mataram tingkatkan kegiatan keagamaan cegah kekerasan di sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Yusuf Zain. (ANTARA/Nirkomala)
