Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, melengkapi sarana dan prasarana pendukung di SDN Model Mataram agar peserta didik aman dan nyaman menempati gedung sekolah baru.
"Untuk sementara, sebagian anak-anak belajar dengan lesehan karena masih kekurangan bangku dan meja," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Selasa.
Siswa yang belajar lesehan, lanjutnya, adalah siswa yang berada di kelas rendah karena mereka belajar setengah hari.
Menurutnya, sekitar 200 lebih siswa di SDN Model sejak Senin (12/9) sudah mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajar di gedung baru bekas Universitas Terbuka (UT) setelah meninggalkan sekolah sementara di SMPN 14 Mataram.
"Minggu ini menjadi minggu kedua anak-anak SDN Model belajar di gedung baru dan Alhamdulillah, sejauh ini belum ada keluhan dari anak-anak maupun orang tua. Bahkan orang tua lebih senang," katanya.
Hanya saja, akunya, agar anak-anak lebih nyaman belajar berbagai fasilitas sarana dan prasarana yang masih kurang segera dilengkapi. Sedangkan untuk ruang kelas yang kurang sudah dilakukan penyekatan.
Pasalnya, fasilitas ruang kelas yang ada di gedung bekas UT tersedia 10 kelas, sedangkan kelas yang dibutuhkan 12 ruang kelas.
"Insya Allah, tahun depan depan kita usulkan anggaran untuk penambahan fasilitas. Untuk tahun ini kita sudah perjuangkan melalui APBD perubahan dan dana pokok pikiran (pokir) Dewan tapi sudah ada peruntukannya " katanya.
Yusuf berharap, para guru, siswa serta orang tua bisa bersabar dan keterbatasan sarana dan prasarana diharapkan tidak menurunkan semangat guru, siswa, serta orang tua untuk mendukung proses belajar mengajar setiap hari.
"Semoga anak-anak dan orang tua bisa memahami kondisi ini," katanya.