Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan surat imbauan agar kepala desa (Kades) tetap ikut berpartisipasi mengoptimalkan pengelolaan sampah di desa masing-masing.
"Persoalan sampah ini menjadi tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah kabupaten maupun desa serta masyarakat," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rinjani di Lombok Tengah, Selasa.
Oleh karena itu, diharapkan para kepala desa bisa mengoptimalkan pengelolaan sampah dengan mengalokasikan anggaran untuk sarana prasarana penanganan sampah, sehingga masalah sampah ini bisa ditangani dengan baik.
"Artinya, dana desa itu diharapkan dialokasikan untuk penanganan sampah. Persentasenya tidak ditentukan," katanya.
Baca juga: Sampah di Lombok Tengah capai 600 ton saat libur Lebaran 2025
Ia mengatakan penanganan sampah ini tetap rutin dilaksanakan oleh petugas dari kabupaten maupun pemerintah desa, namun kondisi di lapangan masih ada tumpukan sampah yang tidak tertangani dengan baik, sehingga kondisi itu dapat merusak kesehatan lingkungan.
"Masalah sampah ini cukup viral, sehingga pemerintah desa diharapkan bisa melakukan penanganan secara maksimal," katanya.
Ia mengatakan beberapa desa di Lombok Tengah memang sudah mengalokasikan anggaran untuk penanganan sampah seperti kendaraan roda tiga pengangkut sampah maupun dam truk.
"Hal itu bisa dilakukan desa yang belum menganggarkan, sehingga penanganan sampah ini bisa maksimal," katanya.
Baca juga: Petugas kebersihan di Lombok Tengah tetap siaga libur Lebaran
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, karena hal itu dapat merusak lingkungan. "Masyarakat juga kami harapkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sarkin Junaidi mengatakan volume sampah saat ini mencapai 60 ton per hari yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan penanganan sampah tetap dilakukan secara intensif.
"Volume sampah di Lombok Tengah mencapai 60 ton per hari," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk bisa melakukan pemilahan sampah dari rumah, sehingga sampah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir itu sampah yang tidak bisa didaur ulang.
Baca juga: ASN di Lombok Tengah gotong royong bersihkan sampah
Ia berharap masyarakat membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sembarangan. "Buang sampah pada tempatnya untuk membantu kami dalam bekerja," katanya.
Ia mengaku pihaknya tidak bisa mendeteksi lokasi sampah yang dibuang sembarangan, sehingga diharapkan masyarakat aktif dalam menyampaikan informasi dan petugas siap mengangkut sampah tersebut ke TPA.
"Menjaga kebersihan dari sampah ini membutuhkan partisipasi masyarakat," katanya.
Baca juga: Maggotisasi sampah organik
Baca juga: Sampah dari dulu sampai sekarang; mengurai masalah sampah dari rumah