Bakesbangpol Mataram menggandeng mahasiswa bangun kesadaran politik

id politik,pilkada,mataram

Bakesbangpol Mataram menggandeng mahasiswa bangun kesadaran politik

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram Zarkasyi. ANTARA/Nirkomala

Mataram (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggandeng kalangan mahasiswa untuk membangun kesadaran politik masyarakat sekaligus menyukseskan Pemilu 2024.

"Kami ingin mahasiswa di Kota Mataram menjadi elemen terdepan dari masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mataram Zarkasyi di Mataram, Kamis.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari target tersebut, Bakesbangpol Kota Mataram telah menggelar sekolah politik kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat).

Dalam kegiatan itu, kata dia, mahasiswa diajak berbicara dan berdiskusi untuk bangun kesadaran masyarakat serta tanggung jawab politik. Dengan harapan, ketika pemilu dilaksanakan, tingkat partisipasi masyarakat bisa tinggi.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengadakan kegiatan serupa pada perguruan tinggi lainnya sehingga masyarakat tidak menjadi golongan putih (golput).

Data KPU Kota Mataram mencatat dalam Pemilu 2019 tingkat partisipasi masyarakat sebesar 82 persen, sedangkan dalam Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Mataram tahun 2020 tingkat partisipasi masyarakat mencapai 67 persen.

"Melalui upaya bersama kalangan mahasiswa ini, dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan demokrasi," katanya berharap.

Di sisi lain, dalam berbagai kesempatan pihaknya juga terus berupaya membangun kesadaran kalangan milenial dengan memperkenalkan tentang demokrasi pemilu yang harus mereka sukseskan.

"Jangan sampai ada anggapan dari masyarakat bahwa pemilu adalah sebuah rutinitas sehingga mau pemilu atau pilkada sama saja," ujarnya.

Menurut dia, sifat apatis dan situasi pemikiran yang tidak punya kesadaran berdemokrasi itulah yang perlu adanya edukasi dan sosialisasi politik.

Terkait dengan itu, pihaknya juga mengajak para anggota dewan dan calon anggota dewan untuk saling bahu-membahu memberikan pembekalan, edukasi politik kepada masyarakat umum dan calon pemilihnya.

"Pendidikan politik tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama, termasuk para anggota legislatif," katanya.

Zarkasyi menginformasikan bahwa pelaksanaan pendidikan politik dan sosialisasi Pemilu 2024 pada tahun 2023 dengan menyasar sekolah-sekolah, terutama tingkat SMA/sederajat.

"Tahun depan (2023), kami akan sasar pemilih pemula melalui sekolah-sekolah," katanya.