BWS NTB meningkatkan tata kelola air bagi P3A

id Irigasi ,P3A,Lombok Tengah

BWS NTB meningkatkan tata kelola air bagi P3A

Petani di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat saat panen padi (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara Barat meningkatkan tata kelola air di jaringan irigasi di daerah setempat kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di Lombok Tengah.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rahadian mengatakan, dalam mendukung hasil produksi pertanian tidak hanya dilakukan dengan peningkatan infrastruktur, namun penting dilakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) para P3A melalui pelatihan.

"Ini salah satu langkah untuk meningkatkan SDM para petani atau P3A," katanya usai membuka acara tersebut di Praya, Kamis.

Ia mengatakan, dalam meningkatkan hasil produksi pertanian, pola tanam juga harus bisa disepakati, sehingga kebutuhan air bagi petani itu bisa tercukupi secara menyeluruh. Sehingga program pengembangan tata guna air ini harus diterapkan dan diharapkan mampu membangun komunikasi, koordinasi dan kerja sama antarinstansi dalam pengelolaan irigasi harus kuat.

"Ini untuk meningkatkan manajemen dalam pengelolaan air untuk kebutuhan petani," katanya.

Ia juga mengapresiasi pihak BWS yang telah melaksanakan kegiatan tersebut dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam meningkatkan produksi pertanian di Lombok Tengah.

Selain itu, pengembangan tata guna air ini diharapkan dapat mengurangi ketidakmampuan secara teknis dan meningkatkan kompetensi dalam hal pengelolaan irigasi khususnya dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi di Lombok Tengah.

"Kita berharap mereka bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bisa diterapkan kepada masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, peningkatan sarana pendukung jaringan irigasi di Lombok Tengah terus ditingkatkan secara bertahap, meskipun beberapa titik masih diperlukan perbaikan. Namun, peran masyarakat sangat diharapkan dalam mendukung pengembangan tata guna air ini untuk kemajuan petani di Lombok Tengah.

"Pola tanam harus bisa disepakati bersama untuk meningkatkan hasil pertanian kita," katanya.