Samarinda (ANTARA) - Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menggelar penyegaran berbahasa Indonesia bagi pembawa acara atau Pewara di Kota Samarinda dalam rangkaian peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Perwakilan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Kaltim, Abdul Rahman menilai profesi pembawa acara sebagai garda terdepan dalam pelestarian Bahasa Indonesia, sebab Bahasa Indonesia sering diucapkan olehnya dalam setiap acara yang dibawakan.
"Kegiatan penyegaran ini diikuti oleh puluhan pewara di Samarinda, berlangsung selama sepekan, yakni dimulai sejak tanggal 17-21 Oktober 2022," kata Abdul Rahman di Samarinda, Senin.
Rahman menjelaskan penetapan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia masih berkaitan dengan Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. “Momen Sumpah Pemuda ini sekaligus menjadi penetapan bahasa resmi yang digunakan masyarakat yakni Bahasa Indonesia. Sebagaimana tertulis dalam salah satu isi Sumpah Pemuda, "imbuhnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan wawasan baru bagi para pembawa acara khususnya dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sementara itu, Narasumber Penyegaran Berbahasa Indonesia, Pandu Pratama Putra mengatakan kecermatan dalam berbahasa bagi para pranata acara merupakan hal yang penting. "Hal ini menjadikan komunikasi yang dilakukan oleh MC lebih lancar dan menunjukkan kompetensi serta kewibawaan Master of Ceremony.,” ungkap Pandu Pratama Putra.
Pandu yang juga merupakan Penyuluh Bahasa di Kantor Bahasa Provinsi Kaltim mengingatkan bahwa ada banyak hal sederhana tentang kebahasaan di sekitar kita yang masih kurang tepat padanan bahasanya. “Pembawa acara perlu dengan baik dan bijak meningkatkan kompetensi berbahasa. Semakin baik kompetensi berbahasa pembawa acara, maka kualitas membawakan acara akan semakin baik pula dan tentunya kemampuan berbahasa pembawa acara juga akan memberikan pengaruh untuk publik yang mendengarkan,” tambahnya.
Baca juga: Tarian kolosal "Pesona Kalimantan" tampil pada TKTB XXI
Baca juga: Gunung Embun berpotensi jadi pemusatan latihan paralayang
Kegiatan penyegaran berbahasa Indonesia bagi pembawa acara mengangkat tema Pewara sebagai Garda Utama Pejuang Bahasa Indonesia Bermartabat. Para peserta nampak antusias mendapatkan wawasan baru dalam upayanya mewujudkan martabat Bahasa Indonesia yang mencakup dan tertuju untuk seluruh masyarakat di wilayah Kaltim.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56