RATUSAN JEMAAH UMROH TELANTAR DI JEDDAH

id

     Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi ataupun Konsulat Jenderal Indonesia yang ada di Jeddah diminta untuk segera membantu sekitar 200 jemaah umroh Indonesia yang terlantar.

    

     "Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi harus secepatnya membantu jemaah tersebut. Jangan biarkan mereka terlantar karena ulah maskapai yang tak bertanggung jawab," kata anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Hakim kepada ANTARA News, Jakarta, Minggu.

     Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga meminta kepada pemerintah Indonesia, utamanya Kementerian Perhubungan untuk menindak maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines yang menelantarkan ratusan jemaah umroh sejak kemarin.

     "Otoritas berwenang, dalam hal ini, Kementerian Perhujungan harus memberikan peringatan, sanksi serta tindakan tegas kepada maskapai tersebut," kata Sekretaris Fraksi PKS itu.

     Sejak kemarin, ratusan jemaah umroh asal Indonesia terlantar di Jeddah, Arab Saudi. Penyebabnya adalah, jemaah umroh yang menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan kode penerbangan SV 816 jurusan Jeddah- Jakarta hingga pukul 14.00 waktu setempat belum juga membawa jemaah dari Jeddah.

    "Seharusnya, sejak kemarin sudah diberangkatkan, tapi hingga saat ini, maskapai belum juga memberangkatkan kami," kata Daniel Nafis, salah seorang jemaah umroh kepada ANTARA News.

     Menurut Nafis, maskapai tersebut tidak memberikan alasan yang jelas soal penundaan keberangkatan tersebut.

     "Padahal paspor, visa sudah ada pada mereka (maskapai). Mereka hanya bilang masih koordinasi," sebut Nafis.

     Nafis menyebutkan, akibat ulah maskapai tak bertanggung jawab itu, para jemaah, terutama ibu-ibu, bapak-bapak yang sudah tua dan renta terlihat mulai letih dan tak berdaya.

    "Sampai saat ini, belum ada bantuan dan advokasi dari konjen ataupun dari KBRI Indonesia," pungkas Nafis. (*)