Ulama Lombok perkuat hubungan dengan keluarga pendiri NU Jombang

id TGB,Muhammad Zainul Majdi,Nahdlatul Ulama

Ulama Lombok perkuat hubungan dengan keluarga pendiri NU Jombang

Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB H Muhammad Zainul Majdi (tengah) bersama putri Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Wahab Hasbullah. (ANTARA/HO-Rian)

Mataram (ANTARA) - Ulama asal Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang untuk memperkuat hubungan dengan keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Kedatangan ulama sekaligus mantan Gubernur NTB dua periode itu disambut oleh putri pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah, yakni Hj Nyai Machfudhoh Wahab Chasbullah, dan Hj Nyai Hisbiah Wahab Chasbullah di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Selasa.

"Kedatangan silaturahmi ke Ponpes Bahrul Ulum ini sekaligus menyambung hubungan antara pendiri NU serta pendiri NW, NWDI dan NBDI," kata TGB dalam keterangan tertulis diterima di Mataram, Selasa.

Nahdlatul Wathan (NW) adalah organisasi massa Islam dari NTB, yang didirikan pada 1 Maret 1953 oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid atau kakek dari TGB. Sebelum berkunjung ke ponpes, cucu dari Pahlawan Nasional itu menyempatkan diri mengisi seminar nasional di Ponpes Tebuireng. Hj Nyai Machfudhoh Wahab Chasbullah, menyampaikan rasa syukurnya atas kedatangan TGB.

Pada kesempatan itu, sesepuh Muslimat NU itu mendoakan supaya TGB dapat terus berkiprah dan memberikan yang terbaik bagi umat. KH Abdul Wahab Chasbullah adalah seorang ulama pendiri NU yang berpandangan modern, dakwahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum "Soeara Nahdlatul Oelama" atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.

Baca juga: Ratusan kader NU Lombok Tengah hadiri pengijazahan kubro
Baca juga: PWNU NTB: Muktamar NU tak bisa ditawar


KH Abdul Wahab Chasbullah diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 7 November 2014. KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan pengarang syair "Ya Lal Wathon" yang banyak dinyanyikan di kalangan Nahdliyyin. Lagu Ya Lal Wathon dikarangnya pada 1934.

KH Maimun Zubair (Mbah Moen) mengatakan bahwa syair tersebut adalah syair yang beliau dengar, peroleh dan dinyanyikan saat masa mudanya di Rembang. Dahulu syair Ya Lal Wathon dilantangkan setiap hendak memulai kegiatan belajar oleh para santri.