Denpasar, Bali (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan bahwa Pulau Bali akan ditata kembali terkait keseimbangan antarsektor dan keseimbangan antarwilayah agar tidak hanya terpaku pada sektor pariwisata.
"COVID-19 memberi pelajaran penting, mengandalkan satu sektor saja pariwisata sangat riskan dan ada hal yang harus ditata kembali terkait Bali yaitu keseimbangan antar sektor dan keseimbangan antar wilayah. Untuk itu, Pemprov Bali mengadakan transformasi ekonomi menjadi Ekonomi Kerthi Bali," kata dia di Denpasar, Bali, Jumat.
Dalam FGD Pendalaman Sektor Dalam Negeri Sekolah Pimpinan Tinggi Bank Indonesia (SESPIBI) Angkatan 38 itu, ia menjelaskan bahwa Ekonomi Kerthi Bali terdiri dari enam sektor unggulan seperti pertanian dalam arti luas, sektor kelautan dan perikanan, UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata.
Untuk tata kembali Bali di sisi keseimbangan antar wilayah, pihaknya telah membangun sejumlah infrastruktur untuk menguatkan daya tarik di setiap wilayah, seperti Penataan Kawasan Suci Pura Besakih, Pembangunan tiga pelabuhan yaitu Pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul, Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, pembangunan Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk serta Pembangunan Turyapada Tower.
"Dengan pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan memberi dampak positif bagi keseimbangan antar sektor serta keseimbangan antar wilayah di Bali. Dengan demikian ke depannya pariwisata Bali yang berakar pada budaya akan terus berkembang seiring dengan tumbuhnya sektor lain yang merata," ujar Wagub.
Di hadapan sembilan peserta SESPIBI secara daring, Wagub yang sering dipanggil Cok Ace itu menyampaikan bahwa ekonomi Bali sempat kontraksi hingga mencapai -9 persen akibat pandemi yang berimbas ke sektor pariwisata, sementara Pulau Dewata memang terkenal sebagai kawasan pariwisata.
Maka itu, pemulihan perekonomian Bali dari sektor pariwisata menjadi perhatian bersama, dengan beberapa aspek yang difokuskan yaitu aspek promosi, selling, dan branding. "Seperti kita ketahui bersama jumlah wisatawan yang terbatas akibat situasi ekonomi dunia yang belum pulih dan banyaknya saingan dengan destinasi di negara lain membuat Bali harus menggunakan strategi yang tepat dalam upaya memulihkan sektor pariwisata," ujar Cok Ace.
Baca juga: Dispar: kapal cepat Bali-Mandalika mendukung peningkatan wisatawan
Baca juga: GWS Bali bantu sembako dan susu Yayasan Peduli Kanker Anak
Sehingga yang dilakukan Pemprov Bali adalah membangun kepercayaan bahwa pariwisata Bali aman dan nyaman dilihat dari tingkat vaksinasi yang tinggi dan COVID-19 yang melandai.
"Di samping itu komitmen Pemprov Bali untuk menjadikan Bali sebagai green island dengan penggunaan energi bersih terbarukan juga akan menjadi daya tarik luar biasa bagi wisatawan, ketersediaan kamar hotel, sertifikasi keamanan hotel serta kebencanaan juga akan menjadi bahan promosi kita," kata dia menyebutkan.
Berita Terkait
Mantan Wagub Bali Cok Ace setuju sanksi wisman bandel tak bayar pungutan
Minggu, 30 Juni 2024 6:17
Wagub Bali sebut tak ada pergub atau perda terkait KUHP baru
Rabu, 14 Desember 2022 6:23
Wagub Bali sebut pentingnya layanan ibu dan anak
Jumat, 18 November 2022 6:45
Wagub sebut lima UMKM Bali penyedia suvenir G20 terpilih
Senin, 24 Oktober 2022 6:35
Wagub Bali sebut wisata kesehatan model pariwisata berkelanjutan
Rabu, 19 Oktober 2022 21:19
Wagub Cok Ace minta 21 atlet barongsai harumkan nama Bali
Sabtu, 1 Oktober 2022 7:43
Wagub Bali ajak manfaatkan transportasi publik
Selasa, 6 September 2022 7:09
Wagub Bali sebut penanganan sampah diubah mulai dari hulu
Senin, 22 Agustus 2022 21:51