Mataram (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat Muzihir meminta promosi perhelatan World Superbike (WSBK) 2022 di Sirkuit Mandalika digencarkan mengingat waktu pelaksanaan sudah semakin dekat pada 11-13 November 2022.
"Dulu masih ada gaungnya. Masyarakat mudah dapat informasi ketersediaan tiket di mana dan berapa harganya. Sekarang tak ada gaungnya sama sekali. Gaungnya di NTB sendiri tidak ada, makanya promosi harus digencarkan lagi," ujarnya di Mataram, Jumat.
Muzihir mengaku kaget ketika mendengar informasi penjualan tiket sampai saat ini masih 30 persen dari 50 ribu jumlah penonton yang ditargetkan penyelenggara.
"Masalah tiket aja kita belum tahu. Saya ndak tau partisipasi siapa yang mau beli tiket," ucap Muzihir.
Menurut dia, selama ini DPRD tidak pernah dilibatkan dalam persoalan tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bukan berarti DPRD tidak peduli dengan segala kegiatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, baik WSBK maupun MotoGP mengingat WSBK ini merupakan otoritas pusat.
"Yang jadi persoalan, baik penyelenggara maupun eksekutif tidak pernah melibatkan lembaga dewan untuk berkoordinasi. Padahal, posisi wakil rakyat sangat strategis. Dewan memiliki konstituen yang bisa diajak meramaikan kegiatan tersebut sehingga memiliki gaung lebih di mata dunia," katanya.
Muzihir mengatakan dulunya wakil rakyat sering melakukan kunjungan lapangan ke sirkuit dan pihaknya mendapatkan penjelasan hanya yang indah-indah saja. Faktanya WSBK dan MotoGP banyak yang kecewa.
Muzihir mengatakan harusnya kejadian itu menjadi pelajaran agar melibatkan semua pihak yang ada. Oleh karena itu, pihaknya meminta eksekutif jangan jalan sendiri. Mereka harus melibatkan semua pihak untuk duduk bersama bagaimana mencarikan solusinya.
"Segera rembuk semua pihak agar terlibat. Mari duduk bareng bagaimana solusinya," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi membantah WSBK yang akan berlangsung 11-13 November 2022 tidak memiliki gaung. Berbagai sosialisasi promosi terus dilakukan eksekutif.
"Malah teman-teman sudah melakukan "sales promotion" di lima kota di Pulau Jawa dan dampaknya luar biasa. Nilai transaksinya sampai Rp5 miliar," ujarnya.
Terkait pelibatan eksekutif dengan legislatif, Yusron tidak ingin mengomentari banyak karena sudah ada petugas yang ditunjuk, seperti komandan lapangan dan panitia lainnya.
"Kita hanya fokus di sektor pariwisata," katanya.
Tiket WSBK baru terjual 30 persen, DPRD NTB minta promosi digencarkan
penjelasan hanya yang indah-indah saja. Faktanya WSBK dan MotoGP banyak yang kecewa