Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) meluncurkan program penghijauan bertajuk Green Living Ecosystem di Taliwang, Sumbawa Barat. Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/11).
Kegiatan tersebut memanfaatkan lahan kosong di sekitar area PLTU Sumbawa Barat dan di wilayah areal PLTU yang berpotensi untuk dilakukan pembuatan hutan energi sebagai media penghijauan penanaman pohon untuk suplai bahan baku co-firing.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang hadir dalam acara peresmian yang dirangkaikan dengan penanaman pohon tersebut menyampaikan bahwa program ini bermanfaat dalam menjaga lingkungan di Sumbawa Barat.
Selain itu, juga dapat menjadi wahana edukasi bagi masyarakat sekitar, utamanya terkait kegiatan penghijauan, energi baru dan terbarukan. "Ini satu hal yang luar biasa, biasanya PLN menebang pohon, sekarang PLN menanam pohon. PLN menginisiasi adanya zero emission di sini. Energi terbarukannya pun dapat. Asri dan hijaunya juga dapat. Artinya dengan begitu, hidup kita menjadi lebih baik di masa yang akan datang," ucap Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu.
Sementara itu, General Manager PLN NTB, Sudjarwo mengungkapkan program Green Living Ecosystem and Energy di PLTU Sumbawa Barat yang berkapasitas 2x7 MW ini merupakan komitmen PLN untuk turut serta dalam melestarikan alam.
Selain itu, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memitigasi perubahan iklim. "Harapan kami dengan kegiatan ini, ekosistem satwa liar dan keanekaragaman lingkungan dapat dilestarikan melalui peran masyarakat setempat," ujarnya.
Adapun total bantuan yang diserahkan adalah sebesar Rp226.778.000 yang diperuntukkan untuk penanaman 15.000 bibit tanaman cepat tumbuh seperti pohon Gamal, Lamtoro, Turi, Waru dan Sengon di Lahan Plasma Komunitas Lingkungan Hijau Biru, Desa Labuhan Kertasari, Taliwang, Sumbawa Barat.
Pelaksanaan penanaman pohon hutan energi di lahan plasma Komunitas Lingkungan Hijau Biru Simpul Taliwang dilakukan oleh Petani dari Kelompok Tani Bonto Saile di Kabupaten Sumbawa Barat. Keberlanjutan program ini nantinya akan dikelola oleh komunitas Lingkungan Hijau Biru Simpul Taliwang.
"Kita berkomitmen mentransformasikan batu bara ke biomassa. Ini memberikan keuntungan kepada PLN, selain memberikan brand image yang sangat baik kepada PLN, memanfaatkan energi yang ramah lingkungan," kata Sudjarwo.
Baca juga: Gubernur NTB mengajak biro perjalanan wisata gencarkan promosi pariwisata
Baca juga: Gubernur-DPRD NTB tandatangani KUA-PPAS 2023 Rp5,964 triliun
Program Green Living Energy and Ecosystem merupakan program yang memiliki misi menjaga lingkungan dalam mengurangi emisi/karbon terutama di sekitar unit pembangkitan PLTU PLN, melestarikan ekosistem satwa liar, merestorasi lahan gambut, lahan kurang produktif, lahan konservasi, hingga tanaman produktif yang mampu memberikan nilai-nilai ekonomi kepada masyarakat setempat.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberdayakan petani sekitar untuk berkontribusi dalam pembuatan hutan energi sehingga dapat menciptakan ekonomi sirkular, khususnya m di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat.
Berita Terkait
Pelanggan PLN yang dapat diskon 50 persen tarif listrik imbas PPN 12 persen
Kamis, 19 Desember 2024 11:30
SMK Swasta Santo Aloisius Ruteng binaan PLN UIP Nusra peroleh sertifikat dari Kemenhub
Rabu, 18 Desember 2024 8:49
PLN tingkatkan keandalan listrik jelang Nataru dengan gasifikasi PLTMGU Lombok Peaker
Selasa, 17 Desember 2024 22:46
Kebijakan insentif dua bulan pada 2025 guna tekan inflasi
Selasa, 17 Desember 2024 20:22
PLN beri diskon setengah harga bagi 97 persen pelanggan rumah tangga
Selasa, 17 Desember 2024 7:01
Apel siaga, PLN NTB siap amankan pasokan listrik Natal dan Tahun Baru
Selasa, 17 Desember 2024 6:53
Tips aman gunakan listrik jelang Nataru 2025
Senin, 16 Desember 2024 17:26
PLN gerak cepat atasi gangguan akibat cuaca buruk di NTB
Minggu, 15 Desember 2024 19:36