Pemerintah imbau UMKM manfaatkan teknologi masuk pasar global

id Umkm, umkm pasar global, pasar global, umkm ekspor, kementerian investasi, bkpm, kemenkop ukm, hanung harimba, anggawira

Pemerintah imbau UMKM manfaatkan teknologi masuk pasar global

Pengunjung melihat produk hasil kerajinan saat pameranÊUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/11/2022). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ancaman resesi global yang diprediksi terjadi pada 2023 dapat diantisipasi dengan sejumlah upaya penguatan UMKM, karena 97 persen lapangan kerja kita dihasilkan melalui UMKM. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengimbau pelaku UMKM untuk bisa memanfaatkan teknologi agar bisa masuk dan mampu bersaing di pasar global. Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Hanung Harimba Rachman mengungkapkan pentingnya pemanfaatan teknologi di lingkungan UMKM agar dapat bersanding dengan pengusaha besar.
 

"UMKM sekarang barangnya tidak hanya barang minor, sudah banyak yang menguasai teknologi tapi masih belum semua. Maka perlu didorong agar seluruhnya sadar akan pentingnya teknologi. Dan industri besar jangan ragu lagi untuk menggandeng UMKM karena sudah banyak yang membuat inovasi yang luar biasa dan siap menghadapi pasar global," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Hanung mengatakan pemerintah juga akan memfasilitasi melalui pelatihan-pelatihan yang mendukung kemampuan pelaku usaha sesuai dengan persaingan pasar global.

Oleh karena itu, diharapkan UMKM dapat memperluas jangkauannya dan tidak hanya terpaku pada penjualan skala lokal. Senada, Staf Khusus Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional Kementerian Investasi/BKPM M. Pradana Indraputra menilai UMKM perlu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mereka, khususnya agar UMKM mampu bersaing di pasar global.

Pradana juga mendorong kolaborasi antara investor atau usaha besar dengan UMKM agar terbangun ekosistem dan pembinaan bagi usaha kecil.

"Setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali kemarin, negara-negara anggota G20 sepakat untuk memasukkan UMKM ke dalam global supply chain, kemudian sepakat investor asing harus bekerja sama dengan UMKM di negara tujuan investasi. Selain itu, sejak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK), 40 persen anggaran pemerintah untuk UMKM yang merupakan suatu angin segar bagi kita semua," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Barat meluncurkan aplikasi pemasaran produk UMKM
Baca juga: Pemerintah diminta bantu UMKM urus sertifikasi SNI

Sejalan, Wakil Kepala Badan Riset dan Teknologi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anggawira menyampaikan sekarang sudah masuk ke era di mana teknologi berkembang begitu pesat. Ia pun berpesan agar UMKM harus bisa naik level dengan masuk ke rantai pasok global. Ia memberi tips bahwa upaya awal bisa dilakukan dengan melakukan riset dan pengembangan terhadap usaha mereka.

"Sekarang pemerintah sudah memberikan banyak insentif dan kemudahan bagi pelaku usaha dibandingkan saat saya memulai usaha di 15 tahun yang lalu. Jangan dilihat riset itu hal yang sulit. Bisa lihat di YouTube, website, dan platform lain yang bisa diakses dari handphone, asalkan ada internet," tutur Anggawira.