PETANI TEMBAKAU NTB ANCAM GOLPUT PILRES

id

           Mataram, 24/4  (ANTARA) - Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Hatman, mengancam memilih tidak ikut pemilihan presiden (Pilpres) tahun ini atau golput jika tidak disediakan jatah bahan bakar minyak tanah bagi petani tembakau di daerah ini.

          "Pada musim tanam 2009 petani tembakau membutuhkan sekitar 40.000 KL minyak tanah untuk open atau omprongan tembakau virginia," katanya saat hadir dalam Rapat Koordinasi BPH Migas dengan Pemprop NTB di Mataram, Jumat.

         Kepala BPH Migas, Tubagus Hariono yang hadir dalam rapat Koordinasi tersebut enggan berkomentar dengan pernyataan Ketua APTI NTB.

         Tubagus mengatakan, pihaknya bersama rombongan datang ke NTB bukan untuk mengurus politik, tetapi ingin melihat apakah petani tembakau wajar dapat subsidi minyak tanah untuk omprongan tembakau virginia.

         Menurut Hatman, dengan adanya surat edaran Gubernur NTB yang akan mengganti minyak tanah dengan batu bara sebagai bahan bakar omprongan tembakau, ribuan petani kelabakan.

         Petani tembakau saat musim panen lalu terpaksa menebang pohon-pohon untuk memperoleh kayu guna bakar omprongan tembakau.     

    Awal April 2009 ratusan petani tembakau Lombok,  melakukan unjuk rasa di Kantor Gubernur NTB  untuk  menolak pemakaian batu bara untuk oven tembakau, karena dikhawatirkan bisa berdampak terhadap kelestarian hutan.

         Memakai batubara untuk omprongan tembakau disamping dapat merusak lingkungan juga merepotkan, karena harus menjaga oven untuk menambah batu bara setia satu jam sekali.    

    Dikatakan,  ketika minyak tanah diberikan subsisi harganya Rp600.000 per drum (sekitar 200 liter), namun setelah subsisi harganya menjadi Rp1 juta per drum.

          Di NTB terdapat 15 perusahaan yang mengelola tembakau dan mampu menampung sekitar 154.000 tenaga kerja.

          "Perusahaan tersebut mengelola tembakau virginia dengan luas areal  22.019 hektare dengan produski 45.534 ton," katanya.

         Tembakau virginia Lombok merupakan termbakau berkualitas baik di Asia, sehingga cukup laris di pasaran dan diekspor ke mancanegara. Sementara jumlah oven atau pengeringan tembakau tercatat 13.509 oven yang dimiliki 8.346 orang.(*)