Lombok Tengah (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meminta agar pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ke Malaysia harus bersama keluarganya agar kehidupan sosialnya lebih baik di negara penempatan.
"Kalau mereka bawa keluarga biaya hidup tidak lebih mahal dan kehidupan sosial akan lebih baik," kata Zulkieflimansyah, dalam peresmian ruang very very important person (VVIP) di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu.
Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul itu juga mengaku sudah memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB untuk tidak mengizinkan pengiriman PMI ke Malaysia, baik dari Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa tanpa didampingi keluarganya.
"Kita setop ke depan, kalau mau bekerja di Malaysia harus bawa keluarga. Kalau perusahaan di Malaysia, tidak mau terima, jangan kirim lagi ke perusahaan itu," ujarnya.
Menurut Doktor Zul, biaya hidup keluarga PMI yang tidak bersama keluarganya relatif mahal karena harus mengeluarkan biaya berkomunikasi, seperti video call.
Para isteri PMI juga ditinggal di kampung halaman selama berbulan-bulan dengan kondisi anak morat-marit.
"Tapi kalau kirim anak NTB ikut bapaknya, ibunya juga mendampingi, saya tidak terkejut 30 atau 40 tahun yang akan datang Perdana Menteri Malaysia bisa jadi karena anak PMI," katanya.
Sementara Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi menjelaskan perintah Gubernur tersebut akan dikoordinasikan dulu dengan kementerian atau lembaga terkait tentang bagaimana teknis pelaksanaannya.
"Ini menjadi ranah Kementerian Luar Negeri agar aturan disesuaikan. Tapi orang Malaysia memang mengakui bahwa pekerja yang bawa keluarga bisa lebih tenang bekerja. Itu sudah ada contoh di salah satu perkebunan sawit ada PMI bawa isteri dan anaknya sekolah di sana," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur NTB minta pengiriman PMI ke Malaysia disertai keluarganya
Berita Terkait
NWDI: 98 persen jamaah ingin Rohmi maju jadi Gubernur NTB
Sabtu, 18 Mei 2024 21:35
Pasangan Suhaili-Asrul maju Pilkada NTB 2024 lewat PPP
Sabtu, 18 Mei 2024 11:17
PKS hormati pilihan mantan Wagub Rohmi nyagub di Pilkada NTB 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:57
Pj Gubernur NTB daftar ke PPP rebut tiket maju Pilkada 2024
Rabu, 15 Mei 2024 18:55
Pj Gubernur tekankan posisi strategis Mandalika untuk pembangunan NTB
Selasa, 14 Mei 2024 22:43
Pj Gubernur NTB daftar Pilkada 2024 melalui PAN
Selasa, 14 Mei 2024 17:55
NasDem tetapkan tujuh calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB
Selasa, 14 Mei 2024 16:57
KPU: Tak ada pendaftar jalur perseorangan di Pilkada NTB
Senin, 13 Mei 2024 14:52