Bulog NTB siap salurkan raskin tambahan

id raskin, bulog, bbm

Bulog NTB siap salurkan raskin tambahan

Penyaluran raskin (ist)

Kalau pemerintah sudah menaikkan harga BBM dan kami diperintahkan untuk menyalurkan raskin tambahan sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar tersebut, kami siap, tentunya harus ada surat resmi sebagai acuannya"

Mataram, (Antara Mataram) - Divisi Regional Bulog Nusa Tenggara Barat siap menyalurkan beras untuk masyarakat miskin (raskin) tambahan yang rencananya akan disalurkan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog NTB Muhammad Hasyim di Mataram, Senin, mengatakan terkait dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM pihaknya sudah menyiapkan beras untuk tambahan raskin dan penyalurannya tinggal menunggu perintah.

"Kalau pemerintah sudah menaikkan harga BBM dan kami diperintahkan untuk menyalurkan raskin tambahan sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar tersebut, kami siap, tentunya harus ada surat resmi sebagai acuannya," ujarnya.

Ia mengatakan, Divre Bulog NTB sudah menyiapkan beras untuk tambahan raskin sebanyak 22 ribu ton. Ini cukup untuk tambahan penyaluran selama tiga bulan.

"Kami di NTB sangat siap kapanpun diperintahkan untuk menyalurkan raskin tambahan tersebut, karena stok beras yang ada di gudang Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 18 bulan atau sampai akhir 2014," katanya.

Ia mengatakan, kendati ada tambahan raskin untuk 15 hingga 16 bulan, stok yang tersedia mencukupi. Stok beras yang ada di gudang Bulog baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa mencapai 127 ribu ton setara beras.

Dia mengatakan, jika nanti pemerintah menaikkan harga BBM, dan salah satu kompensasinya adalah menambah raskin bulan ke-13, ke-14, ke-15, bahkan bulan ke-16, Bulog Divre NTB siap menyalurkan.

Stok beras tersebut, menurut Hasyim, tersedia di seluruh wilayah NTB baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa, sehingga kalau pemerintah benar-benar menetapkan kenaikan harga BBM dan memerlukan penambahan raskin stok beras sudah siap.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah di NTB untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM. Kalau seandainya terjadi kenaikan harga beras sebagai dampak dari kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, maka Bulog siap melakukan operasi pasar di seluruh pasar tradisional," ujarnya.

Menurut dia, hampir semua gudang Bulog yang ada di NTB penuh dengan stok beras baik yang ada di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa, artinya stok beras untuk daerah ini benar-benar dalam kondisi aman.

"Kalau terjadi gejolak harga beras akibat kenaikan harga BBM, kami siap menggelar operasi pasar, kapanpun, dimanapun dan berapapun. Kami tidak perlu memobilisasi beras dari wilayah lain, karena stok tersedia di seluruh wilayah NTB," kata Hasyim. (*)

Pewarta :
Editor: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.