Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Garut masih menyelidiki keberadaan kapal misterius belum diketahui pemiliknya yang terdampar di perairan laut kawasan Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Untuk sementara belum bisa memastikan bahwa kapal tersebut jenis apa, karena posisi masih terbalik," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Garut AKP Anang Sonjaya melalui telepon seluler, di Garut, Rabu.
Ia menuturkan kapal berukuran panjang sekitar 25 meter itu, pertama ali ditemukan nelayan di perairan wilayah Kabupaten Cianjur, kemudian kapal itu terbawa gelombang dan terdampar di perairan Garut wilayah Rancabuaya, Senin (9/1).
Selama ini, kata dia, kapal tersebut masih terdampar, tanpa ada anak buah kapal, begitu juga tidak ada orang yang mencari keberadaan kapal tersebut.
"Ya, kami masih sebatas pengamanan saja, lalu melalui imbauan kepada masyarakat sekitar sambil menunggu laporan yang merasa kehilangan kapal atau keluarga kru kapal tersebut," katanya.
Ia menyampaikan kapal yang posisinya terbalik tanpa diketahui pemilik dan anak buah kapalnya itu sudah dilaporkan ke Markas Polres Garut, untuk selanjutnya ditelusuri dan menunggu laporan masyarakat terkait kehilangan kapal maupun anggota keluarganya.
"Kami sudah melaporkan itu ke pimpinan sambil menunggu perkembangan laporan, karena sampai saat ini belum jelas itu kapal milik siapa, berapa ABK-nya," kata Anang.
Dia mengungkapkan hasil pemeriksaan sementara kondisi kapal tersebut sudah cukup lama tenggelam, karena dari dalam kapal sudah banyak binatang laut.
Kapal tersebut, kata dia, dipastikan bukan milik nelayan di pesisir pantai Kabupaten Garut, apalagi sejauh ini nelayan Garut tidak ada yang memiliki kapal yang ukuran besar sepanjang 25 meter.
"Yang jelas itu bukan kapal milik nelayan di Kabupaten Garut karena kapalnya besar, panjangnya sekitar 25 meter," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi selidiki kapal misterius yang terdampar di perairan Garut
Berita Terkait
Getaran gempa di Kabupaten Bandung merusak masjid dan puskesmas
Kamis, 2 Mei 2024 6:46
Sebanyak 110 rumah rusak dan 75 KK terdampak akibat gempa Garut
Minggu, 28 April 2024 17:26
Deformasi batuan dalam jadi pemicu gempa tektonik
Minggu, 28 April 2024 6:13
Tempat wisata di Garut tetap buka selama Ramadhan
Jumat, 15 Maret 2024 10:39
Pemerintah pusat terus mendukung pembangunan infrastruktur transportasi
Senin, 5 Februari 2024 5:55
TKN mengimbau masyarakat tidak gaduh soal video diduga ASN
Rabu, 3 Januari 2024 16:47
Satpol PP Garut Jabar periksa pembuat video dukungan kepada Gibran
Rabu, 3 Januari 2024 5:35
Aktivitas wisatawan di kawasan Pantai Garut normal setelah gempa
Minggu, 31 Desember 2023 18:02