Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan Perum Bulog telah menyalurkan 6.000 ton beras untuk wilayah Jabodetabek dalam upaya menstabilkan harga beras di tingkat konsumen. "Hari ini sudah 6.000 ton, semalam saya dapat preorder (PO) 2.500 ton, kemarin sebelumnya 2.000 ton. Caranya bukan dicipratkan, tapi langsung diguyur," kata dia.
Baca juga: Bulog NTB mendistribusikan 41.941 ton beras KPSH untuk stabilkan harga
Baca juga: Bulog NTB memastikan tidak ada beras impor masuk ke wilayahnya
"Kalau aslinya beras CBP kita paling tinggal 100 ribu ton. Kemudian yang dari luar negeri yang kita targetkan masuk bersama-sama masuk sebelum Januari 2023 kemarin harusnya 200 ribu ton, tapi masuknya hanya 62 ribu ton, saya udah jelaskan ada faktor cuaca, faktor fesel, akhir tahun, sekarang posisi sudah 120 ribu ton," jelas Arief.
Dalam satu atau dua minggu ini, pihaknya bakal menggenapi beras masuk sebesar 200 ton.