Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Jumahir, warga Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menjadi korban pencurian ketika diri pergi zikiran ke rumah keluarganya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Sepulang dari zikiran, korban dikagetkan melihat jendela rumah rusak dan saat masuk korban menemukan barang berharga miliknya tidak ada di tempat, sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.
Informasi yang dihimpun, Rabu, korban baru mengetahui rumahnya dibobol maling setelah pulang zikiran dari rumah keluarganya. Padahal saat meninggalkan rumah, jendela pintu rumah terkunci semua, namun saat balik, menemuman rumahnya telah dimasuki maling.
Pelaku menjalankan aksinya dan masuk ke dalam rumah korban, melalui jendela yang telah dirusak pelaku. Karena rumah korban sepi, para pelaku dengan leluasa menjalankan aksinya, dan membawa kabur laptop, uang dan barang millik korban lainnya yang disinpan di lemari.
Kapolsek Sikur melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi di Selong, Rabu membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus pencurian yang terjadi di wilayah Montong Baan tersebut.
"Begitu mendapat laporan, anggota langsung melakukan olah TKP. Pelaku masih lidik," katanya.
Ditinggal pergi zikir, rumah warga di Sikur dibobol maling
Rumah seorang pedagang, Aripin (43) di Desa Bagik Nyake Santri, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, dibobol maling saat melaksanakan Shalat Idul Adha di masjid yang tidak jauh dari rumahnya, Minggu (10/7) sekitar pukul 07.00 Wita.
