Pabrik pupuk PIM tumbuhkan ekonomi masyarakat Aceh

id Aceh,Menteri BUMN,Pupuk,PIM,perekonomian,Pemerintah Aceh,Provinsi Aceh,Pemprov Aceh

Pabrik pupuk PIM tumbuhkan ekonomi masyarakat Aceh

Menteri BUMN Erick Thohir pada peresmian pabrik pupuk NPK PT Pupuk Iskandar Muda di Aceh Utara, Aceh, Jumat (10/2/2023). ANTARA/Dedy Syahputra

Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kehadiran pabrik pupuk NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) akan menumbuhkan perekonomian masyarakat Aceh.

"Pabrik pupuk PIM yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo ini akan menumbuhkan perekonomian di Aceh," kata Erick Thohir di Lhokseumawe, Jumat.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan pengoperasian pabrik pupuk NPK PT PIM yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe.

Menteri BUMN mengatakan investasi pabrik pupuk tersebut mencapai Rp1,7 triliun. Pembangunan pabrik pupuk nitrogen, posfor, kalium (NPK) tersebut menyerap 1.189 tenaga kerja serta 240 pekerja di fase operasional. Erick Thohir mengatakan Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Provinsi Aceh agar terus dilakukan. "Aceh merupakan provinsi terpenting dalam sejarah menjaga Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah tidak akan pernah menomorduakan Aceh," kata Erick Thohir.

Erick Thohir mengatakan pabrik milik anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut mempunyai kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun. Kehadiran pabrik tersebut menambah kapasitas produksi pupuk NPK nasional serta memenuhi sebagian kebutuhan pupuk NPK di Sumatera bagian utara.

"Pengoperasian pabrik pupuk khusus NPK ini bukti komitmen, sekaligus menjalankan amanat konstitusi dan arahan Presiden dalam penyediaan pupuk yang strategis dalam ketahanan pangan demi mendukung visi Indonesia Emas 2045," katanya.

Saat ini, kata Menteri, total kapasitas produksi pupuk jenis NPK di Pupuk Indonesia Grup mencapai 3,2 juta ton per tahun. Kehadiran pabrik PIM menjadikan total kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup menjadi 3,7 juta ton. "Proyeksi kebutuhan NPK nasional mendekati 13,5 juta ton yang sebagian besar dipenuhi produsen NPK swasta dan produk impor," kata Erick Thohir menyebutkan.

Baca juga: Stok pupuk subsidi di NTB tiga kali lipat
Baca juga: Pupuk Kaltim bangun belasan rumah layak huni warga miskin


Selain pabrik NPK, kata Erick Thohir, pihaknya berhasil mereaktivasi pabrik urea PIM-1 untuk membantu memenuhi kebutuhan urea nasional. Dengan beroperasinya PIM 1, maka dapat menghasilkan pupuk urea sebesar 1,14 juta ton per tahun dan amonia 726 ribu ribu ton per tahun. "Kehadiran pabrik pupuk tersebut untuk mendukung ketahanan pangan. Kami juga melakukan langkah strategis melalui PIM dalam memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia," kata Erick Thohir.