Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kehadiran pabrik pupuk NPK PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) akan menumbuhkan perekonomian masyarakat Aceh.
"Pabrik pupuk PIM yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo ini akan menumbuhkan perekonomian di Aceh," kata Erick Thohir di Lhokseumawe, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan pengoperasian pabrik pupuk NPK PT PIM yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe.
Menteri BUMN mengatakan investasi pabrik pupuk tersebut mencapai Rp1,7 triliun. Pembangunan pabrik pupuk nitrogen, posfor, kalium (NPK) tersebut menyerap 1.189 tenaga kerja serta 240 pekerja di fase operasional. Erick Thohir mengatakan Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Provinsi Aceh agar terus dilakukan. "Aceh merupakan provinsi terpenting dalam sejarah menjaga Kemerdekaan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah tidak akan pernah menomorduakan Aceh," kata Erick Thohir.
Erick Thohir mengatakan pabrik milik anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut mempunyai kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun. Kehadiran pabrik tersebut menambah kapasitas produksi pupuk NPK nasional serta memenuhi sebagian kebutuhan pupuk NPK di Sumatera bagian utara.
"Pengoperasian pabrik pupuk khusus NPK ini bukti komitmen, sekaligus menjalankan amanat konstitusi dan arahan Presiden dalam penyediaan pupuk yang strategis dalam ketahanan pangan demi mendukung visi Indonesia Emas 2045," katanya.
Saat ini, kata Menteri, total kapasitas produksi pupuk jenis NPK di Pupuk Indonesia Grup mencapai 3,2 juta ton per tahun. Kehadiran pabrik PIM menjadikan total kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup menjadi 3,7 juta ton. "Proyeksi kebutuhan NPK nasional mendekati 13,5 juta ton yang sebagian besar dipenuhi produsen NPK swasta dan produk impor," kata Erick Thohir menyebutkan.
Baca juga: Stok pupuk subsidi di NTB tiga kali lipat
Baca juga: Pupuk Kaltim bangun belasan rumah layak huni warga miskin
Selain pabrik NPK, kata Erick Thohir, pihaknya berhasil mereaktivasi pabrik urea PIM-1 untuk membantu memenuhi kebutuhan urea nasional. Dengan beroperasinya PIM 1, maka dapat menghasilkan pupuk urea sebesar 1,14 juta ton per tahun dan amonia 726 ribu ribu ton per tahun. "Kehadiran pabrik pupuk tersebut untuk mendukung ketahanan pangan. Kami juga melakukan langkah strategis melalui PIM dalam memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia," kata Erick Thohir.
Berita Terkait
Hall Of Fame Arena di Medan sudah standar FIBA
Sabtu, 18 Mei 2024 7:42
Pembangunan Sumut Sport Center selesai Juli
Sabtu, 18 Mei 2024 7:11
Kementan optimalkan sistem irigasi bagi 500 ha lahan rawa
Jumat, 17 Mei 2024 6:28
Kemenkop UKM siapkan bangun pabrik nilam skala menengah
Kamis, 16 Mei 2024 19:34
Sanksi tegas cegah berulangnya kasus kekerasan oleh polisi
Rabu, 8 Mei 2024 6:25
Sebagian besarwilayah Indonesia diguyur hujan sedang-lebat pada Sabtu
Sabtu, 4 Mei 2024 8:15
Amman Mineral siap dukung kontingen NTB di PON Aceh-Sumut 2024
Kamis, 25 April 2024 14:51
Bareskrim sebutkan jalur laut primadona selundupkan narkoba
Jumat, 19 April 2024 6:34