Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur masih menunggu kajian dari Badan Informasi Geospasial serta Badan Riset dan Inovasi Nasional mengenai potensi ancaman keberadaan gunung bawah laut yang ditemukan di perairan selatan Kabupaten Pacitan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Gatot Soebroto dalam acara Teropong Bencana yang diikuti di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya masih menunggu kajian potensi gunung bawah laut tersebut. "Apakah itu bisa menimbulkan ledakan atau nantinya bisa muncul lebih tinggi lagi hingga ke permukaan laut. Ini masih dalam proses penelitian," ujarnya.
Gatot mengatakan gunung bawah laut tersebut terbentuk dari fenomena alam dan saat ini sejumlah pihak mulai dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Pemerintah Kabupaten Pacitan sedang mendalami potensinya.
Namun, BPBD Jatim terus berkomunikasi dengan BPBD Kabupaten Pacitan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai tidak ada potensi ancaman atau bahaya dari gunung bawah laut tersebut hingga saat ini.
Baca juga: Gunung bawah laut Pacitan sudah diidentifikasi sejak 2006
Baca juga: BPBD imbau warga tak khawatir temuan gunung bawah laut Pacitan
"Kami juga masih menunggu hasil dari BIG (Badan Informasi Geospasial) maupun dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) evaluasinya, analisanya seperti apa. Selama hasil belum keluar, mohon masyarakat untuk selalu tenang dan melakukan aktivitas sebagaimana biasanya," kata Gatot.
Sebelumnya, ditemukan gunung bawah laut yang ada di kedalaman 3-4 kilometer di bawah permukaan laut sekitar 200 kilometer barat daya Kabupaten Pacitan. Gunung yang diidentifikasi Badan Informasi Geospasial memiliki ketinggian sekitar 2.300 meter dari dasar laut itu sudah ada sejak lama, namun keberadaannya baru diketahui akhir-akhir ini.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56