Wajah baru dominasi calon anggota DPRD NTB terpilih

id Wajah baru dominasi calon anggota DPRD NTB terpilih

Wajah baru dominasi calon anggota DPRD NTB terpilih

Wajah baru mendominasi calon anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2014-2019, berdasarkan hasil pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi yang digelar, di Mataram, Senin. (Suasana sidang di DPRD NTB)

Wajah baru mendominasi calon anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2014-2019, berdasarkan hasil pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Mataram (Antara Mataram) - Wajah baru mendominasi calon anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2014-2019, berdasarkan hasil pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi yang digelar, di Mataram, Senin.

KPU Provinsi NTB menggelar pleno rekapitulasi perolehan suara sah partai politik, yang dipadukan dengan penetapan perolehan kursi partai politik, dan calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPRD Provinsi NTB.

Pleno tersebut dipimpin oleh Ketua KPU Provinsi NTB Lalu Aksar Ansori, yang dihadiri seluruh anggota KPU NTB, dan Ketua dan Anggota Bawaslu NTB, disaksikan perwakilan partai politik, dan undangan lainnya.

Pemilu DPRD Provinsi NTB untuk menghasilkan sebanyak 65 orang anggota DPRD NTB periode 2014-2019 itu berlangsung di delapan daerah pemilihan (dapil), yakni Dapil NTB I (Kota Mataram) sebanyak lima kursi, Dapil NTB 2 (Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Utara) sebanyak 12 kursi, Dapil NTB 3 (Kabupaten Lombok Timur A) sebanyak sembilan kursi, dan Dapil NTB 4 (Lombok Timur B) sebanyak enam kursi.

Dapil NTB 5 (Kabupaten Sumbawa, dan Sumbawa Barat) sebanyak delapan kursi, Dapil 6 (Kabupaten Bima, Dompu, dan Kota Bima) sebanyak 11 kursi, Dapil 7 (Kabupaten Lombok Tengah A) sebanyak tujuh kursi, Dapil NTB 8 (Kabupaten Lombok Tengah B) sebanyak tujuh kursi.

Dari pleno tersebut, terdata hanya 22 orang dari total 55 orang anggota DPRD Provinsi NTB periode 2009-2014 yang kembali terpilih untuk kembali menghuni gedung wakil rakyat di Jalan Udayana Mataram, hingga lima tahun mendatang.

Dengan demikian, sebanyak 33 orang anggota DPRD Provinsi NTB periode 2009-2014 tidak lagi menjadi wakil rakyat.

Sebanyak 23 orang dari 33 orang itu maju sebagai caleg DPRD provinsi namun gagal terpilih, tujuh orang maju sebagai caleg DPR namun semuanya gagal, dan tiga orang memilih keluar dari jalur politik atau tidak lagi maju dalam Pemilu 2014.

Kini, jumlah anggota DPRD NTB bertambah dari 55 orang menjadi 65 orang sesuai pertambahan jumlah penduduk.

Dari 65 orang anggota DPRD NTB itu, sebanyak 43 orang merupakan wajah baru, dan 22 orang lainnya merupakan wajah lama atau anggota DPRD periode lima tahun sebelumnya.

Sebanyak 22 orang wajah lama itu yakni Made Slamet MM dari PDIP, Drs H Muzihir dari PPP, M Hadi Sulthon SSos dari PAN, Dra Hj Wartiah MPd dari PPP, H Suharto ST MM dari Partai Hanura, H Abdul Hadi SE MM dari PKS, Drs TGH Hazmi Hamzar SH dari PPP, H Rumaksi SH dari Partai Hanura, H Machsun Ridwainy SSos MBA dari PBB, Drs H Sahafari As`yari dari Partai Golkar, H M Sakdudin SH dari Partai Gerindra.

Selanjutnya, Johan Rosihan dari PKS, H M Husni Djibril BSc dari PDI Perjuangan, Nurdin Ranggabarani SH MH dari PPP, H Wahidin HM Noer SE dari Partai Golkar, H Nurdin SH dari Partai Golkar, Mori Hanafi SE dari Partai Gerindra, Drs H Ali Ahmad SH dari PAN, Drs Noerdin H M Jacub dari Partai Hanura, Drs Ruslan Turmuzi dari PDI Perjuangan, Drs H Lalu Wireginawang dari Partai Golkar, dan H Burhanudin SSos MM dari Partai Hanura.

Sedangkan 43 wajah baru yakni H Lalu Darma Setiawan SH dari Partai Golkar, Drs H Abdul Karim MM dari Parta Gerindra, H MNS Kasdiono dari Partai Demokrat, H Lalu Herwanto SH dari Partai NasDem, H Khudari Ibrahim LC dari PKB, H L Pattimura Farhan SAg dari PKS, H Raden Nuna dari PDI Perjuangan, H Umar Said SAg dari Partai Golkar, TGH Muammar Arafat SH MH dari Partai Golkar, Sarifudin SH dari Partai Gerindra, TGH Mahali Fikri dari Partai Demokrat.

H Junaidi Arif SP dari PBB, Hj Suryahartin SP MAP dari Partai Nasdem, Hj Baiq Isvie Rupaeda SM MH dari Partai Golkar, Hamja dari Partai Gerindra, Drs H M Nasihuddin Badri MAP dari Partai Demokrat, Saefuddin Zohri SAg dari PAN, Makmun SPd dari PKB, H Usmar Iwan Surambian SP dari PKS, Muhammad Guntur Halba dari Partai Demokrat, H Burhanuddin dari PBB.

Ir H Busrah Hasan MM dari Partai Golkar, H Irwan Rahadi dari Partai Gerindra, Baijuri Bulkiah SH dari Partai Demokrat, Burhanuddin Jafar Salam SH dari PAN, Hj Rahmah HM dari Partai Hanura, Raihan Anwar ST dari PKS, Hj Nurlaela Chaerunisa SE dari PKB, Syamsuddin Majid SE dari PKS, Ahmad Yadiansyah SSos dari DI Perjuangan, Misfalah SPd dari Partai Demokrat, H Syafriansar SSos dari PPP.

TGH LGM Ali Wirasakti Amir Murni Lc MA dari PKB, Yek Agil dari PKS, Drs H Humaidi dari Partai Golkar, Lalu Satriawandi ST dari Partai Golkar, L Fathul Bahri SP dari Partai Gerindra, H Moh Rais Ishak SH dari Partai Demokrat, Lalu Teguh Juangsa Putra ST dari PAN.

Selanjutnya, H L Pelita Putra SH dari PKB, H Lalu Jazuli Azhar SH MSi dari Partai Gerindra, Lalu Sudiartawan SH dari Partai Demokrat, Drs H M Adung dari PPP. (*)