Makassar (ANTARA) - President Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) Pasoroan Herman Harianja mengatakan, potensi ekonomi kemaritiman di Indonesia dari 11 sektor memiliki nilai ekonomi sebesar Rp18.000 triliun lebih per tahun.
"Potensi sektor kemaritiman ini sangat besar, karena itu pemerintah menargetkan Indonesia ke depan menjadi poros maritim dunia," kata Herman di sela kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Dia mengatakan, selain potensi ekonomi kemaritiman, masih ada potensi bisnis logistik yang cukup besar, yakni sekitar Rp2.500 triliun per tahun. "Karena itu, tentu membutuhkan sistem transportasi laut yang andal untuk kegiatan bisnis tersebut," ujarnya pula.
Menurut dia, abad 21 ini milik Asia Pasifik, dan pusat bisnis akan terus berkembang terutama di sektor bisnis kemaritiman. Upaya untuk mencapai tersebut, kata Herman, perlu ditunjang penguatan infrastruktur, suprastruktur, sistem dan teknologi informasi adalah hal yang sangat vital.
Baca juga: Tim keamanan maritim memantau situasi empat pelabuhan di Lombok
Baca juga: Pelindo kenalkan industri pelabuhan dan logistik pada pelajar
Hal itu dimaksudkan untuk peningkatan layanan jasa maritim, demi efektivitas dan efisiensi, sehingga memiliki daya saing global yang kompetitif, baik di sektor kepelabuhanan dan ekosistem kemaritiman lainnya.
Selain itu, juga perlu penguatan dan pengembangan SDM kemaritiman, baik dari sisi kualitas dan kuantitas, dan perlu mendapatkan prioritas utama untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Berita Terkait
INAMPA-PJM mendorong pemerintah buat regulasi kemaritiman
Jumat, 24 Februari 2023 7:29
Masih butuh perwira pandu dukung pembangunan maritim
Kamis, 23 Februari 2023 5:36
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14