Pastikan Sampah WSBK 2023 tertangani, DLHK tinjau "Waste Management" PT SEMASA

id Sampah,Sampah WSBK 2023,Sampah Mandalika,SEMASA,Lombok tengah,WSBK

Pastikan Sampah WSBK 2023 tertangani, DLHK tinjau "Waste Management" PT SEMASA

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB penyelenggara meninjau kesiapan lokasi teknik pengelolaan dan pengolahan sampah World Superbike ​​​​​​​(WSBK) 2023 tertangani oleh "waste management" PT SEMASA.

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB penyelenggara meninjau kesiapan lokasi teknik pengelolaan dan pengolahan sampah World Superbike
(WSBK) 2023 tertangani oleh "waste management" PT SEMASA.

Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Firmansyah, Jumat, mengatakan, Dinas dan penyelenggara mengecek dan memastikan Waste Management yang di kelola PT semasa benar-benar siap dalam pengolahan dan pengelolaan sampah WSBK 2023.

"Tadi kita kunjungi semua hulu sampai hilir proses, mulai dari produksi sampah sampai pada konsumen sampah, dan kita sudah dipaparkan PT SEMASA," ungkapnya.

Intinya lanjut Firman, Dinas siap bersinergi dalam pengelolaan sampah WSBK 2023, terlebih ada korelasi program Pemprov NTB yakni zero waste. 

Ditambahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Lombok Tengah, Mohammad Amir Ali bahwa apapun problem dan kesulitan di lapangan supaya disampaikan supaya bisa memback up dan bersinergi dengan PT Semasa dalam menagani sampah WSBK 2023, karena WSBK ini adalah wajah di mata dunia. 

"PT Semasa di rekomendasi karena menggandeng bank sampah di sekitaran Sirkuit sehingga masyarakat akan merasakan langsung manfaatnya," katanya. 

Direktur PT Semasa, Moch. Joesoef memaparkan tentang sistem pengolahan dan pengelolaan sampah mulai dari sampah timbul dari penonton WSBK 2023, kemudian dipungut oleh tim Waste Manajemen dibantu 250 Volunteer berasal dari seluruh indonesia. 

Sampah yang sudah dikumpulkan itu akan diangkut menggunakan mobil pickup di bawa ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di area Sirkuit yeng terdiri dari dua lokasi. Selanjutnya sampah yang terkumpul dipilah dan ditimbang untuk mengetahui berapa sampah yang bermanfaat dan sampah yang benar-benar residu. 

"Sampah yang bermanfaat akan diangkut dan disalurkan ketiga bank sampah yaitu BSF Sengkol, Bank Sampah Mandalika Kuta, dan KTD Pengengat. Sedangkan sampah residu akan dibawa menggunakan Dumtruk ke TPA Pengengat, nantinya sampah dipilah menjadi tiga bagian yaitu sampah organik, anorganik dan B3," katanya.