Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh memaksimalkan peran sektor swasta dalam Festival Kuliner Aceh (ACF) yang rencananya digelar pada Juli 2023. “ACF merupakan salah satu atraksi yang terangkum dalam Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) 2023 yang peluncurannya telah dilakukan beberapa waktu lalu di Jakarta,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan Khanduri kuah beulangong yang digelar dalam peluncuran KPN yang berlangsung beberapa waktu lalau juga merupakan rangkaian kegiatan penjaringan sponsor dari ajang ACF sehingga para sponsor potensial mendapatkan gambaran singkat kemeriahan ketika festival ini berlangsung.
Kadisbudpar Aceh mengatakan festival kuliner tahunan yang telah dinobatkan sebagai TOP 10 ajang nasional selama 2 tahun berturut-turut telah mampu memikat pengunjung sekitar 100 ribu lebih, dengan potensi transaksi ekonomi mencapai Rp7 miliar hingga Rp10 miliar. “ACF salah satu program unggulan Disbudpar Aceh yang kita kawal perkembangannya sejak awal, berkolaborasi dengan pihak swasta akan semakin menguatkan ACF,” ujarnya.
Baca juga: Gubernur NTB datangi tiga kementerian promosi festival fesyen Lombok
Baca juga: Malang gelar Festival Heritage angkat potensi wisata kuliner
Pihaknya optimistis lewat atraksi budaya yang digelar sepanjang tahun 2023 akan mampu menarik wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung dan berlibur ke provinsi ujung paling barat Indonesia itu. Ia menambahkan pada tahun 2023, Disbudpar Aceh menargetkan jumlah wisatawan berkunjung ke provinsi itu mencapai 2,5 juta pelancong baik berasal dari dalam dan luar negeri.