Jakarta (ANTARA) - Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid mengatakan sistem proporsional terbuka maupun tertutup sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. "Dua-duanya ada plus minusnya," katanya di Jakarta, Jumat.
Yenny mengatakan sistem pemilihan umum (pemilu) proporsional terbuka, membuka ruang lebih luas kepada konstituen untuk mengenal calon yang akan dipilih atau yang dipercayakan duduk di kursi parlemen.
Namun, di sisi lain, sistem tersebut (proporsional terbuka) dinilainya menyebabkan ongkos atau biaya politik yang tinggi. Imbasnya, politik uang berpotensi besar terjadi dalam sistem pemilu proporsional terbuka. Kelemahan lainnya, kata dia, calon yang akan duduk di kursi parlemen belum tentu berkualitas karena bisa saja hanya mengandalkan popularitas dan didukung kekuatan finansial yang kuat.
Sementara, pada sistem proporsional tertutup, partai politik bisa mengalokasikan kursi bagi calon-calon yang dinilai berkualitas terutama dalam melahirkan produk-produk legislasi. Akan tetapi, sambung dia, kedua sistem tersebut pada dasarnya sama-sama memiliki kelebihan dan keunggulan. Saat ditanya sikap atau arah Yenny yang juga Direktur Wahid Foundation tersebut terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia tidak memberikan pasti.
Sebagai informasi, saat ini sistem proporsional terbuka sedang digugat di Mahkamah Konstitusi (MK). Gugatan itu tercatat pada Permohonan Nomor 114/PUU-XX/2022 dalam perkara pengujian Undang-Undang Pemilu.
Baca juga: PDI-P percayakan putusan sistem Pemilu 2024 ke MK
Baca juga: Mensos ingatkan jajarannya tak terpancing di medsos saat Pemilu 2024
Gugatan tersebut diajukan oleh Demas Brian Wicaksono (pengurus Partai PDI Perjuangan (PDI-P), Yuwono Pintadi, Fahrurrozi, Ibnu Rachman Jaya, Riyanto, serta Nono Marijono.
Para pemohon mendalilkan Pasal 168 Ayat (2), Pasal 342 Ayat (2), Pasal 353 Ayat (1) huruf b, Pasal 386 Ayat (2) hutuf b, Pasal 420 huruf c dan huruf d, Pasal 422, Pasal 424 Ayat (2), Pasal 426 Ayat (3) bertentangan dengan UUD 1945.
Berita Terkait
Tok! MK putuskan sistem pemilu tetap terbuka
Kamis, 15 Juni 2023 13:01
Jokowi: sistem proporsional terbuka-tertutup ada kelebihan-kelemahan
Kamis, 15 Juni 2023 12:55
Kedaulatan rakyat pada sistem proporsional terbuka
Senin, 5 Juni 2023 20:13
Sistem proporsional terbuka masih baik digunakan Pemilu 2024
Rabu, 31 Mei 2023 21:42
Perubahan sistem tak berpengaruh pelaksanaan Pemilu 2024
Rabu, 17 Mei 2023 7:24
Proporsional tertutup buat kedaulatan rakyat hilang
Sabtu, 18 Maret 2023 22:18
PPP NTB siap ikuti pemilu proporsional tertutup ataupun terbuka
Minggu, 5 Maret 2023 20:21
Ahli hukum sebut konsistensi pemilu proporsional terbuka dijaga
Rabu, 22 Februari 2023 17:57